Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/jp valery
unsplash.com/jp valery

Tidak ada yang tak ingin bahagia hidup di dunia ini. Namun kebanyakan orang banyak yang salah mendefinisikan kebahagiaan itu sendiri. Mereka selalu menganggap bahwa kebahagiaan itu bisa diraih jika memiliki materi yang begitu melimpah.

Namun, ada beberapa hal yang harus kamu tahu bahwa tidak semua kebahagiaan itu dapat dibeli. Cobalah untuk mengubah pola pikirmu tentang hal itu agar dirimu tak menjadi gold digger yang berlebihan. Berikut beberapa alasan yang logis mengapa materi atau uang itu gak bisa membeli kebahagiaan.

1. Dengan materi, kamu akan susah menemukan cinta sejati

unsplash.com/francisco gonzalez

Semua orang pasti setuju bahwa salah satu aspek kebahagiaan dalam hidup adalah menemukan cinta sejati. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua orang itu memiliki tujuan hidup yang sama denganmu. Oleh karena itu, mencari pasangan sejati merupakan perkara yang agak susah.

Jika kamu bertemu dengan seseorang baru dan dirimu tertarik terhadapnya, janganlah tunjukkan seberapa banyak materi yang kamu punya. Hal itu harus dilakukan karena jika kamu melakukannya, bisa saja dia hanya akan memanfaatkanmu. Tidak ada ketulusan dan cinta di dalam hatinya.

2. Kesehatan adalah salah satu aspek penting jika ingin bahagia dalam hidup

unsplash.com/jenny hill

Memiliki banyak materi akan tidak ada gunanya jika kamu tidak bisa menjaga kesehatan dalam diri. Ingatlah bahwa kesehatan merupakan kunci dari kebahagiaan. Ketika kamu sakit, materi yang kamu punya tidak akan ada gunanya.

Tidak semua penyakit yang ada di dunia ini ada obat penawarnya. Menjaga kesehatan adalah yang paling penting jika kamu menginginkan bahagia seutuhnya. Jangan terlalu terobsesi pada mencari materi sehingga dirimu lupa akan kesehatanmu.

3. Semakin banyak materi yang dimiliki, maka akan semakin rentan pula masalah hidup yang muncul

unsplash.com/kev costello

Semua hal yang ada di dunia ini pasti ada dampaknya. Kelebihan materi yang kamu punya saat ini bisa saja menjadi bumerang untukmu dan malah merugikanmu. Ketika memiliki banyak materi, masalah hidup akan rentan muncul karena sifat materi yang bermuka dua.

Contoh yang paling nyata adalah ketika kamu memiliki banyak materi, maka akan semakin besar pula tanggung jawabmu untuk mengelolanya. Ingatlah bahwa sebuah materi jika tidak dikelola dengan baik malah akan membahayakanmu sendiri.

4. Percuma memiliki banyak materi tetapi tak punya banyak waktu

unsplash.com/JESHOOTS.COM

Setiap orang pasti punya keluarga dan kerabat dekat. Semua orang yang ada di sekitarmu pasti mengharapkan dirimu untuk bisa sukses di dunia ini. Namun, coba lihat terlebih dulu kenyataannya jika kamu benar-benar sukses, dirimu pasti akan lebih terfokus pada memperjuangkan untuk mempertahankan karir.

Tidak ada waktu yang tersisa untuk sekedar berbincang-bincang dengan kerabat dekat. Kamu tidak akan memiliki waktu untuk menikmati hidup jika terus terobsesi dengan pencarian materi. Tidak ada yang tahu umur seseorang akan bertahan sampai kapan. Selagi masih ada waktu, jangan lupakan mereka yang ada di dekatmu.

5. Terkadang ketika memiliki banyak materi, seseorang akan malas bersosialisasi

unsplash.com/matthew henry

Sebelumnya telah dikatakan bahwa ketika kita terlalu terobsesi dengan pencarian materi, maka tidak akan ada waktu untuk menikmati kehidupan dengan kerabat dekat. Namun, hal itu juga akan bisa berdampak pada lingkungan sosialmu.

Bayangkan saja ketika kamu memutuskan untuk kerja lembur agar bonus yang didapatkan lebih banyak, pasti ada konsekuensi yang harus kamu terima. Dirimu tak akan memiliki waktu untuk berbincang-bincang dengan tetangga sekitar atau kerabat dekat.

Orang di sekitarmu pasti akan tidak peduli terhadapmu karena kamu teralu sibuk dengan dirimu sendiri. Ingatlah bahwa ketika di rumahmu sedang terjadi bencana, orang pertama yang akan menolong adalah tetanggamu sendiri. Jangan abaikan mereka, setidaknya sempatkan seminggu sekali untuk saling tatap muka.

 

Cobalah untuk lebih bijak dalam menjalani hidup, khususnya urusan materi. Jangan sampai kamu dibutakan oleh materi yang berlebihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team