ilustrasi sahabat mengobrol (pexels.com/Askar Abayev)
Berpikir positif dan menjaga sikap baik dalam menghadapi sikap buruk orang lain ternyata bisa memberikan kita kesehatan mental dan emosional yang lebih baik. Saat kamu memilih untuk membalas keburukan dengan kebaikan, sebenarnya kamu sedang menghindari untuk jatuh ke dalam siklus negatif kemarahan dan dendam yang sangat berbahaya. Sebab, ini bisa terus berlanjut tanpa ada akhirnya.
Sebaliknya kamu lebih fokus pada solusi yang membangun dan membentuk pikiran yang jauh lebih positif. Hal ini jelas sekali akan membantu mengurangi stres, meningkatkan kebahagiaan, dan menciptakan suasana hati yang lebih baik. Betul, kan?
Selain itu, menghadapi keburukan dengan kebaikan juga bisa meningkatkan harga dirimu. Ketika kamu mampu menjaga sikap baik meskipun dihadapkan pada perlakuan buruk, itu menunjukkan bahwa kamu memiliki high value dan gak membiarkan tindakan negatif orang lain menghancurkan itu semua.
Gak bisa dimungkiri bahwa dunia ini penuh dengan keburukan dan tindakan negatif. Namun, dengan mampu membalas keburukan dengan kebaikan, kamu memiliki kekuatan untuk mengubah dinamika ini. Dalam menghadapi perlakuan buruk, orang yang mampu membalas dengan kebaikan menunjukkan bahwa cinta dan kasih sayang adalah kekuatan yang lebih kuat daripada kebencian dan kekerasan. Selamat, ya!