5 Hal yang Harus Diketahui sebelum Membagikan Data Pribadi Online

Di era digital sekarang, data pribadi udah jadi komoditas berharga. Setiap kali login, isi formulir, atau bahkan sekadar klik “Setuju” di syarat dan ketentuan, bisa aja ada informasi pribadi yang ikut tersebar. Dari nama lengkap, nomor HP, sampai lokasi dan kebiasaan browsing, semua bisa jadi jejak digital yang gampang dimanfaatkan kalau gak hati-hati. Masalahnya, banyak orang masih cuek atau bahkan gak sadar betapa rentannya data mereka di dunia maya.
Sebelum sembarangan bagi-bagi informasi pribadi ke aplikasi, website, atau media sosial, ada baiknya paham dulu apa aja yang mesti diperhatikan. Biar gak jadi korban penipuan, pencurian identitas, atau penyalahgunaan data, kenali dulu lima hal penting ini. Artikel ini bakal bantu ngasih insight soal bahaya tersembunyi di balik tombol kirim data dan bagaimana cara jaga informasi pribadi tetap aman.
1. Data pribadi itu lebih dari sekadar nama dan nomor HP
Banyak orang nganggep data pribadi cuma sebatas nama, alamat, atau nomor telepon. Padahal, data pribadi juga termasuk hal-hal kayak foto selfie, lokasi GPS, alamat IP, kebiasaan belanja online, sampai playlist Spotify. Semua informasi itu bisa diolah jadi profil lengkap seseorang oleh pihak-pihak yang punya niat kurang baik. Gak heran kalau data kayak gitu jadi target empuk buat pelaku kejahatan digital.
Yang bikin ngeri, data ini sering dikumpulin secara diam-diam lewat aplikasi atau website yang minta izin akses tanpa penjelasan jelas. Misalnya, game mobile yang minta akses ke kontak dan galeri, padahal gak ada hubungannya sama gameplay. Begitu data udah bocor, efeknya bisa panjang, mulai dari akun media sosial dibajak, sampai identitas dipakai buat pinjaman online ilegal.