Gak sedikit dari kita yang kesulitan dalam mencintai diri sendiri. Bahkan, gak jarang kita lebih mudah memberikan cinta kepada orang lain ketimbang pada diri sendiri. Harus segera dibenahi, nyatanya cinta kepada diri sendiri mampu membuat hidup yang tengah kita jalani terasa lebih bermakna.
Agar cintamu pada diri sendiri gak naik turun seperti cinta gebetan kepadamu, ada beberapa hal yang wajib kamu terapkan. Catat baik-baik, berikut ulasan lengkapnya untukmu. Let's get started!
Manusia gak ada yang terlahir sempurna. Manusia tempatnya segala kurang dan salah. Oleh karena itu, mulai sekarang berhentilah menganggap bahwa diri orang lain lebih sempurna dibanding kamu.
Kekuranganmu dihadirkan Tuhan bukan untuk membebanimu, tetapi agar kamu mengerti caranya rendah hati dan gak pernah bosan mengasah kelebihanmu. Salah besar jika kamu meratapi kekurangan yang kamu miliki tanpa berbuat apa-apa. Ingat, ya, setiap yang kurang pasti disertai kelebihan. Tugasmu mencari dan mengasah kelebihannya, bukan justru fokus pada kekurangannya saja.
Meski bahasa cintamu bukan word affirmation, terbiasa memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri tetap punya dampak baik untuk dirimu. Jangan ragu untuk mengucapkan kamu pintar, kamu baik, ataupun kamu kuat setiap kali kamu melihat dirimu di cermin. Percayalah, bahwa ucapan positif yang dilakukan secara konsisten akan membawa sugesti yang baik untuk diri seseorang.
Beda cerita jika kamu kerap melabeli dirimu dengan kata-kata yang buruk. Nantinya, kata-kata tersebut yang akan mengisi kepalamu dan membuatmu merasa kurang percaya diri. Kembali lagi, kita adalah hasil dari isi kepala kita sendiri.
Mengakui kesalahan dan menyalahkan diri sendiri adalah dua hal yang berbeda. Menyalahkan diri sendiri merupakan upaya untuk menyudutkan dan menganggap diri sendiri gak berguna. Padahal, sejatinya setiap masalah yang menimpa diri kita didatangkan agar kita belajar, bukan justru meruntuhkan mental.
Jika kamu menginginkan rasa cintamu pada diri sendiri gak mudah hilang, biasakan untuk menghadapi masalah dengan kepala dingin. Usahakan untuk mengambil jeda sebentar sembari mengintrospeksi diri. Bukan justru langsung menyalahkan bahkan menghukum diri sendiri dengan sesuka hati.
Agar kekuatan cintamu pada diri sendiri gak mudah pudar oleh pengaruh luar, kamu harus lebih dulu memiliki rasa peduli dan empati kepada dirimu. Belajar untuk gak memaksakan diri jika kamu memang gak bisa. Belajar untuk mengerti kapan kamu harus istirahat dan kapan harus beraktivitas.
Kamu harus punya kepekaan lebih kepada perasaanmu sendiri. Jangan sampai orang lain yang jauh berempati dan kamu terkesan gak peduli. Belajar untuk memeluk dirimu sendiri tanpa mengharap bantuan orang lain. Belajar juga untuk gak mengorbankan mental sendiri demi diterima oleh orang lain.
Seperti apa pun bentuk fisikmu, bagaimana pun keadaan mentalmu, bagaimana pun kacaunya kehidupanmu, nyatanya semuanya adalah bagian dari dirimu. Kamu gak mungkin lari bahkan terus-terusan berpura-pura jadi sempurna. Menerima kamu yang apa adanya akan membuatmu menemukan warnamu yang sesungguhnya.
Warna hidupmu gak harus selalu sama dengan warna orang sekitarmu, bukan? Warna itu relatif, indah ataupun buruk tergantung sudut pandangnya. Jika kamu mampu menerima segala hal yang ada dalam dirimu dengan keikhlasan, nantinya kamu sendiri yang akan merasakan ketenangan.
Konsisten mencintai diri sendiri memang gak semudah mengucap wacananya. Apalagi, jika banyak orang di sekitar yang begitu mencintai kita, biasanya kita hanya akan fokus membalas cinta mereka. Meski begitu, tetaplah berusaha untuk menjaga kadar cinta pada diri sendiri, ya! Ingat lho, in the end of the day, yang kita miliki hanya diri sendiri!