5 Hal yang Mengacaukan Masa Depan, Jauhi agar Tidak Menyesal

10 Sep 2021, 10:25 WIB

ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)

Jika diingat-ingat, saat masih anak-anak, kita semua begitu optimis soal masa depan. Kita berbicara soal bagaimana indahnya hidup kita di masa depan tanpa mengetahui ada banyak kerikil yang harus kita lewati untuk sampai pada tujuan kita. Apa pun itu, sungguh luar biasa melihat betapa cerianya pandangan kita semua waktu masih anak-anak terhadap masa depan terlepas dari kenyataan saat ini.

Hal-hal berubah seiring bertambahnya usia dan kita menghadapi lebih banyak kekecewaan. Pandangan kita terhadap dunia menjadi lebih realistis dan dibentuk oleh pengalaman yang kita temui. Akhirnya, ada orang yang berhasil mencapai masa depan yang cerah, ada juga yang tidak, dan ini semua sangat bergantung pada apa yang kita lakukan dalam proses mencapai kesuksesan.

Ada begitu banyak hal dalam hidup yang tanpa kita sadari bisa mengacaukan masa depan. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Tidak belajar bagaimana menggunakan uang

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidak memahami keuangan merupakan salah satu hal yang dapat merusak masa depan. Ini seperti, merasa iri pada orang-orang yang memiliki akses mudah terhadap uang dan menganggap mereka tidak pantas mendapatkannya. Atau, menganggap bahwa uang hanya akan datang untuk orang-orang tertentu lalu pasrah pada keuangan pribadi.

Kamu juga bisa merusak hidupmu sendiri dengan merasa tidak berdaya tentang cara menghasilkan uang, menghemat uang, dan menumbuhkan uang. Memperbudak diri sendiri untuk berutang, membelanjakan uang untuk aset yang terdepresiasi, dan percaya bahwa kamu tidak berdaya mengenai keuangan pribadimu.

2. Takut

ilustrasi takut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal besar lainnya yang dapat merusak masa depan adalah ketakutan. Takut usahamu tidak akan berhasil. Takut tidak cukup. Takut salah mengambil keputusan. Dan pada akhirnya, ketakutan ini yang akan menghalangi kamu melakukan banyak hal untuk menuju kesuksesan.

Untuk itu, kita semua harus berusaha keras menyingkirkan rasa takut. Memang, tidak ada jaminan kamu akan berhasil setelah menyingkirkan rasa takut. Akan tetapi, menyingkirkan rasa takut akan mempertemukan kamu dengan lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan yang lebih baik.

3. Tidak bersyukur dan fokus pada kepahitan

ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)

Selama ini, kamu sibuk mengurusi apa yang orang lain miliki, berangan-angan hidupmu akan jadi lebih baik jika demikian dan demikian, serta tak henti-hentinya membandingkan diri sendiri dengan semua orang yang kamu kenal. Akhirnya, kamu membiarkan setiap tindakan dinodai oleh kepahitan dalam hatimu.

Agar kamu bisa lebih mensyukuri hidup dan termotivasi untuk memperbaiki kehidupanmu, kamu perlu fokus pada hal-hal baik dalam hidup. Jangan mengabaikan apa yang kamu miliki. Buka mata untuk keindahan yang ada di sekitarmu.

4. Tidak memaafkan

ilustrasi perempuan sedang marah (pexels.com/Alex Green)

Jika kamu mau mengevaluasi sejenak, kamu pasti akan melihat betapa kacaunya hidupmu saat kamu menolak untuk memaafkan. Kamu bermusuhan dengan keluarga, mendramatisasi hal-hal yang sepele, setiap percakapan agar berujung dengan pertengkaran. Seringkali, memilih untuk menyimpan dendam alih-alih memaafkan memengaruhi hari esok secara negatif.

Bayangkan, di sini kamu menguras energi, emosi, dan waktu memikirkan orang yang membuat kamu dendam. Sementara, di sana orang yang tidak kamu maafkan sudah move on dengan hidup mereka dan benar-benar tidak peduli dengan apa yang kamu lakukan dengan hidupmu.

Dan, kepahitan yang kamu rasakan dapat menyebabkan kamu mengkritik dan meremehkan hal-hal besar dalam hidupmu karena terlalu fokus pada orang lain. Jadi, demi hari esok yang lebih baik, fokuskan perhatianmu pada dirimu sendiri.

5. Menunggu seseorang untuk membantu

ilustrasi menolong rekan kerja (pexels.com/Jopwell)

Kamu selalu menunggu orang lain untuk menolongmu. Tidak bertindak. Tidak merencanakan sesuatu. Kamu terlalu pasrah dengan situasimu sehingga enggan melakukan sesuatu. Jika terus seperti ini, masa depanmu tidak akan pernah jadi lebih baik.

Terapkan keyakinan bahwa masalahmu tidak seharusnya diselesaikan oleh orang lain. Bahkan kamu tidak bisa selalu mengharapkan orangtua, saudara kandung, teman, atau pemerintah untuk menyelamatkanmu. Dengan begitu, kamu akan belajar mengandalkan diri sendiri untuk mendapatkan apa yang kamu mau.

Masa depan seharusnya cerah. Jadi, jangan biarkan hal bodoh apa pun menghalangi kita untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.