5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Berkomunikasi

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi yaitu dengan mencoba lebih mengenal lawan bicara. Meskipun penting, namun hal ini  kerap terlupakan. Salah satunya menganggap bahwa setiap orang akan memiliki reaksi sama akan ucapan kita. Padahal, setiap orang memiliki pengalaman,  kepribadian, dan juga kebiasaan berbeda-beda yang harusnya kita hargai.

Dengan berusaha mengenal lawan bicara, ini akan membantu kamu menempatkan diri dengan baik. Semisal, memahami etika ketika berbicara dengan seseorang seumuran dan yang lebih tua, memahami karakter seseorang dari obrolan,  tidak asal nge-judge, dan lain-lain.

Selain mengenal lawan bicara, nyatanya nada bicara juga sangat berpengaruh pada kualitas dan kenyamanan sebuah obrolan, lho. Bayangkan,  ketika kamu  ngobrol dengan seseorang dengan nada bicara tinggi dan cepat, otomatis akan menebak bahwa ia sosok yang emosian atau keras kepala. Maka dari itu, menggunakan nada suara yang sesuai penting diperhatikan.

Misalnya, ketika berbicara dengan seseorang yang mengalami kesedihan. Akan lebih baik jika kamu menggunakan suara pelan dan menenangkan.  Akan tetapi, hal tersebut juga tidak bisa disamaratakan. Sebab, faktanya nada bicara setiap orang memang berbeda, tidak selalu dipengaruhi oleh emosi. Begitu pula logat atau gaya bicara orang-orang dari berbagai tempat nyatanya juga berbeda-beda.

Dalam setiap pembicaraan atau obrolan, tentu kita  mengharapkan insight dan hal-hal yang bermakna lainnya. Entah itu berkaitan dengan solusi permasalahan, sudut pandang baru atau yang lain. Namun namanya manusia yang tidak luput dari kesalahan, terkadang tanpa sadar kita juga bisa kelepasan dan bertutur kata keliru.

Misalnya, kita mengucapkan kalimat yang ternyata bikin seseorang jadi murung dan akhirnya membuat batasan. Kalau seperti itu, langsung meminta maaf adalah solusi yang perlu dilakukan. Dalam hal ini, jangan malah membuat alasan. Seperti menganggap mereka terlalu baper dan sebagainya. Respons tersebut justru akan semakin menyakiti perasaan mereka.

Di sisi lain, kamu juga perlu introspeksi akan kesalahan yang terjadi. Jadikan setiap kesalahan sebagai pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sehingga hal serupa tidak terjadi lagi ke depan.

Kamu juga sepakat bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita setiap harinya dapat memengaruhi cara berpikir. Entah itu berkaitan dengan diri sendiri dan orang lain, atau bahkan mengenai kehidupan yang lebih luas. Makanya, kita dianjurkan untuk berpikir sebelum berbicara.

Contohnya saja saat mulai pembicaraan dengan orang lain. Akan lebih baik jika kamu menimbang dan memilah kalimat yang pantas diucapkan atau tidak. Sehingga tidak hanya membuat nyaman, memahami cara bertutur kata yang baik berarti kamu bisa menghargai lawan bicara.

Sebaliknya, sering mengucapkan kalimat negatif pada diri sendiri dan orang lain, ini berbahaya. Hal tersebut bisa mengubah pola pikir  dan tindakan yang awalnya baik menjadi buruk. Maka dari itu penting sekali untuk menjaga ucapan dan memperbaiki kepribadian dari hari ke hari, ya.

Terakhir, hal yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi yaitu dengan memperhatikan suasana obrolan. Meskipun kelihatannya sederhana, namun ini juga masih kerap terabaikan. Padahal, memperhatikan suasana obrolan sama artinya dengan kita melatih kepekaan dan empati.

Misalnya nih, kalian membahas suatu topik yang sifatnya privasi. Usahakan untuk tidak asal bicara. Maksudnya sebelum bertanya atau melanjutkan obrolan, lihat dulu respons mereka apakah nyaman atau tidak. Kalau menjadi kaku atau suasana berubah tidak kondusif, jangan dilanjutkan dan segera cari topik lain yang lebih menyenangkan, ya.

Ingat, menjaga sikap dan tutur kata saat menjalin percakapan dengan orang lain sangat penting. Dalam hal ini coba nilai dan pertimbangkan dari berbagai sudut pandang, apakah ucapan tersebut pantas diucapkan atau tidak. Kalau tidak, cari topik yang lain karena pada dasarnya ucapan yang bermakna itu sama halnya dengan berlian.