5 Hal yang Sebaiknya Dihindari saat Halal Bihalal

Intinya sih...
- Menjaga privasi
- Hindari pertanyaan pribadi yang membuat orang lain tidak nyaman
- Jangan menceritakan pencapaian dengan niat merendahkan
Sudah menjadi tradisi yang melekat saat hari raya Idul Fitri, yakni kegiatan halal bihalal. Berkunjung ke rumah kerabat untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan, hal ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi. Namun sayangnya, tidak semua orang menyukai kegiatan ini.
Salah satu alasannya karena ada saja perilaku toksik yang muncul dari beberapa orang. Berikut ini lima hal toksik yang tidak boleh kamu lakukan saat kegiatan halal bihalal. Beri kesan sopan dan saling menghargai satu sama lain, ya.
1.Menanyakan hal yang bersifat pribadi
Tidak semua saudara, teman bahkan tetangga saling akrab menyapa dan berkomunikasi secara intens. Banyak hal yang terlewatkan, terutama terkait hal-hal yang bersifat pribadi. Seperti momen menemukan pasangan, melahirkan buah hati, kenaikan jabatan atau memiliki rumah pribadi.
Sebagai orang yang sudah dewasa, tentu kamu tahu bahwa tidak semua orang memiliki jalan hidup yang sama. Saat bertemu dengan mereka hindari berperilaku toksik, seperti bertanya hal-hal yang bersifat pribadi. Pertanyaan tersebut, akan membuat orang lain tidak nyaman, apalagi kamu menanyakannya di depan banyak orang, sangatlah tidak sopan.
2.Menceritakan pencapaian dengan niat merendahkan
Apa yang kamu capai dalam hidup berbeda halnya dengan pencapaian orang lain. Hal itu sangatlah wajar, karena setiap orang memiliki jalan kehidupan yang berbeda-beda. Hal toksik yang perlu kamu hindari saat bersilaturahmi kegiatan halal bihalal, yakni menceritakan pencapaian dengan niat merendahkan.
Apapun pencapaian yang kamu dapat, hindari niat merendahkan, ingat bahwa di atas langit masih ada langit. Mereka yang mendengar hal tersebut akan merasa minder hingga insecure. Bahkan ia akan menyesali kehadirannya ikut kegiatan halal bihalal tersebut.
3.Mengenakan pakaian yang kurang pantas
Kegiatan halal bihalal merupakan acara yang bersifat kasual. Kamu tidak harus berpakaian rapi mengenakan jas, blazer dan pantofel. Cukup mengenakan pakaian yang sopan seperti, kemeja, gamis abaya, blouse, serta celana bahan yang sopan.
Tidak juga pakaian yang ber merk terkenal dan mahal. Cara kamu dalam berpakaian akan menunjukkan kepiawaian kamu dalam menunjukkan kepribadian. Jaga penampilan kamu dengan kenakan pakaian yang sopan, untuk menghargai kegiatan tersebut.
4.Body shaming
Lama tidak bertemu, tentu kamu akan menemukan banyak perubahan dalam diri mereka. Perubahan tersebut ada yang mengarah pada hal positif maupun sebaliknya. Yuk jaga sikap dengan tidak asal berucap!
Tanpa mereka menceritakannya, hindari bertanya yang mengarah pada perubahan fisik. Apalagi menggunakannya sebagai bahan candaan dengan yang lainnya. Di sisi lain, kamu mungkin tidak mengetahui usaha apa saja yang sudah mereka lakukan demi perubahan fisik yang ia inginkan.
5.Terlalu banyak makan suguhan
Meskipun disediakan dengan mengambilnya sendiri, bukan berarti kamu bebas makan tanpa batasan. Hargai mereka yang datang, agar mereka juga bisa merasakan suguhan menu halal bihalal tersebut. Menghargai menu suguhan yang lezat bukan dengan mengambil sepuasnya.
Kamu bisa lakukan dengan memuji makanan tersebut, mengabadikan foto makanan dan menghabiskan makanan pada piring yang kamu ambil. Makan berlebihan di hadapan banyak orang merupakan slaah satu hal toksik. Hargai diri kamu sendiri dengan berperilaku sopan di hadapan banyak orang.
Sikap toksik seperti di atas, dapat menunjukkan sifat asli kamu seperti apa, lho. Jangan sampai dengan sengaja menyinggung perasaan atau merendahkan mereka yang hadir! Berikan kesan menghargai dan sikap yang sopan, agar niat baik menjalin silaturahmi akan terwujud.