Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita duduk merenung (pexels.com/Liza Summer)

Hidup memang tak akan selamanya sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini yang menyebabkan munculnya emosi kecewa. Taj dapat dipungkiri Setiap manusia pernah merasakan kecewa. Baik hal yang terkesan sepele maupun besar. 

Karena sejatinya manusia hanya butuh penerimaan bukan kekecewaan, maka hal demikian menjadi masalah tersendiri bagi seseorang yang berada di kondisi kecewa. Banyak respon yang bisa dilakukan dari yang solutif hingga pasif. 

Dan yang akan dibahas yakni respon pasif yang memilih untuk berlarut-larut dalam kekecewaan. Jika itu pilihanmu, berikut hal-hal yang akan terjadi padamu. 

1. Tidak akan mengubah kondisi menjadi lebih baik

ilustrasi wanita menelpon (pexels.com/Karolina Grabowska)

Semua hal yang terjadi dalam hidup saat ini merupakan hasil dari kumpulan keputusan-keputusan yang telah dibuat di masa lampau. Tak jarang dulu pernah membuat keputusan yang kurang tepat sehingga menimbulkan kekecewaan di masa kini. Penyesalan menjadi hal yang rentan dilakukan saat merasa kecewa.

Sebenarnya tiada salanya orang menyesal sebab dengan penyesalan akan mendorong untuk menyadari kesalahan di masa lampau. Yang tidak baik adalah berlarut-larut dalam penyesalan, kecewa berat hingga terbayang-bayang menyalahkan diri sendiri. Padahal hal demikian tidak akan mengubah kondisi menjadi membaik.

2. Hidup jadi berantakan karena diliputi emosi negatif

Editorial Team

Tonton lebih seru di