ilustrasi menasehati orang lain (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
Menolong orang lain adalah sikap yang luar biasa. Namun, terlalu fokus pada kebutuhan orang lain dan mengabaikan kebutuhanmu sendiri dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental. Terkadang, dalam proses membantu orang lain, kita bisa kehilangan diri sendiri. Rasanya seperti menjalankan hidup untuk orang lain tanpa menyisakan waktu atau perhatian untuk dirimu sendiri. Ketika ini terjadi secara berlebihan, kamu mungkin merasa terjebak dalam peran yang tidak memberikan ruang untuk mengurus kesejahteraanmu sendiri.
Prioritas diri dan memerhatikan kebutuhanmu sendiri tidaklah salah. Ini bukan berarti kamu tidak dapat membantu orang lain, tetapi memberikan ruang bagi dirimu sendiri untuk merawat kesehatan mentalmu juga penting. Ingatlah bahwa memperhatikan diri sendiri juga memungkinkanmu untuk menjadi sumber daya yang lebih kuat dan lebih baik dalam membantu orang lain. Dengan menjaga keseimbangan antara memberi dan menerima, kamu dapat memberikan dukungan yang lebih efektif kepada orang-orang di sekitarmu, sambil tetap menjaga kesehatan mental dan emosionalmu dengan baik.
Mengakui bahwa perilaku yang terlihat baik namun berpotensi mengganggu kesehatan mental adalah langkah pertama menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri. Memahami dampak dari kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat membantu kamu dalam menjaga keseimbangan emosi dan kesehatan mentalmu. Semoga dengan lebih memahami hal-hal yang terkesan baik namun bisa mengganggu kesehatan mental, kita dapat membentuk pola pikir yang lebih seimbang dan memperkuat kesehatan emosional kita serta orang-orang di sekitar kita.