Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berbagi dengan sesama (freepik.com/freepik)

Ramadan adalah bulan penuh berkah dan rahmat. Selain berpuasa, biasanya orang-orang juga memperbanyak amalan lain, seperti berbagi dengan sesama. Berbagi di bulan Ramadan memiliki nilai yang sangat istimewa, bukan hanya memperbanyak pahala, tetapi juga hikmah dan manfaat sosial yang besar. 

Banyak umat Muslim memanfaatkan bulan Ramadan untuk memperkuat tali persaudaraan dan membantu mereka yang kurang beruntung. Kali ini, kita akan membahas hikmah di balik berbagi dengan sesama di bulan Ramadan. Semoga, ini bisa menginspirasi kamu untuk lebih banyak berbagi di bulan suci ini.

1. Meningkatkan empati dan rasa syukur

ilustrasi berbagi dengan sesama (freepik.com/freepik)

Berpuasa satu bulan penuh memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana rasanya menahan lapar dan dahaga. Kondisi ini mendorong orang-orang untuk merasakan apa yang sering dialami oleh mereka yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Dengan berbagi, kamu bisa sedikit meringankan beban orang-orang yang kurang beruntung.

Selain itu, dengan berbagi, kamu akan lebih menyadari betapa beruntungnya posisimu saat ini. Kamu diberi titipan materi berlebih sehingga dapat mencukupi kebutuhan pribadi, bahkan masih bisa membantu orang-orang di sekitarmu. Rasa syukur ini memunculkan kesadaran untuk selalu menghargai apa yang dimiliki dan tidak menganggap remeh nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. 

2. Memperkuat tali persaudaraan

ilustrasi memberikan kado (freepik.com/freepik)

Berbagi di bulan Ramadan bukan hanya sekadar memberikan materi, tetapi juga mempererat hubungan antar sesama. Kegiatan berbagi, seperti buka puasa bersama, memberikan sedekah, hingga takjil gratis menjadi momen penting untuk menjalin kebersamaan. Kegiatan ini memberikan banyak manfaat saat dilakukan baik di lingkup keluarga maupun masyarakat luas.

Di lingkup keluarga, berbagi bersama dapat membangun kedekatan, kasih sayang, dan kerukunan. Sementara, di lingkungan masyarakat, berbagi membawa dampak positif pada keharmonisan sosial, mempererat tali silaturahmi, serta menumbuhkan rasa persatuan dan saling menghargai satu sama lain. Semakin sering kita berbagi, semakin kuat pula hubungan antar umat.

3. Menghapus dosa dan menambah pahala

ilustrasi berbagi dengan sesama (freepik.com/freepik)

Berbagi dengan sesama merupakan amalan mulia yang mendatangkan pahala. Namun, di bulan Ramadan, pahala yang diberikan berlipat ganda. Salah satu amal yang sangat dianjurkan adalah memberikan buka puasa kepada orang lain. Menurut sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Zaid bin Khalid Al Juhani, Tirmidzi, Ahmad; Rasulullah SAW bersabda: 

"Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun." 

Dengan kata lain, berbagi di bulan Ramadan adalah kesempatan untuk menghapus dosa sekaligus mendapatkan banyak pahala. Selain itu, berbagi juga dapat menjadi sarana penghapus dosa-dosa kecil. Sebab, setiap amal baik yang dilakukan dengan ikhlas selama Ramadan mendapat ganjaran besar di sisi Allah SWT.

4. Meningkatkan kesejahteraan sosial

ilustrasi berbuka bersama (unsplash.com/ibrahim abdullah)

Ramadan menjadi momen berharga untuk menumbuhkan kepedulian sosial dalam masyarakat. Melalui semangat berbagi, beban hidup mereka yang kurang mampu bisa sedikit berkurang. Misalnya, dengan memberikan makanan atau uang, kita sudah membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka yang membutuhkan. Dampak positif lainnya adalah terbentuknya rasa tanggung jawab sosial di antara umat Muslim, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sejahtera dan harmonis. Lebih baik lagi jika kamu berdonasi ke panti asuhan atau organisasi yang lebih besar, maka kamu sudah membantu mengurangi kesenjangan sosial dan mendorong pemerataan kesejahteraan di masyarakat.

5. Melatih keikhlasan dan sifat dermawan

ilustrasi memberikan kado (pexels.com/ANTHONY SHKRABA production)

Berbagi di bulan Ramadan melatih kita untuk berbagi dengan hati yang tulus ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. Dalam Islam, keikhlasan menjadi syarat utama dari diterimanya amal. Ini juga merupakan salah satu cara untuk membersihkan hati dari sifat tamak dan egois. 

Harapannya, sikap dermawan yang ditumbuhkan selama Ramadan dapat terbawa ke bulan-bulan lainnya. Dengan begitu, kita selalu memiliki sifat suka memberi, bahkan di luar bulan suci ini. Ramadan menjadi momen spiritual yang mengajarkan pentingnya berbagi dengan sesama dan meninggalkan sifat materialisme.

Semoga, artikel ini bisa semakin memantapkan niatmu untuk berbagi dengan sesama di bulan Ramadan. Ramadan menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri melalui amal kebaikan, dan semoga nilai-nilai yang diperoleh selama bulan suci ini dapat terus diterapkan sepanjang hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami