Ilustrasi marah pada diri sendiri (pexels.com/shvets-production)
Sebenarnya, kamu marah pada seseorang. Misalnya, orang yang telah memperlakukanmu dengan semena-mena. Hanya saja, akhirnya kamu selalu menyalahkan dan membenci diri sendiri.
Contohnya, saat kamu menjadi korban pelecehan seksual. Kamu marah pada pelakunya. Namun kemarahan yang lebih besar justru kamu arahkan pada diri sendiri.
Kamu merasa kamu gak bisa menjaga diri sendiri, mungkin bahkan telah menggoda orang itu untuk melakukan pelecehan seksual. Padahal, memang pelakunya saja yang tak bermoral. Kemarahan pada diri sendiri bakal melemahkanmu.
Kemarahan-kemarahan seperti di atas akan menjadi bumerang untukmu, lho. Lekaslah memperbaiki caramu mengekspresikan kemarahan agar lebih dapat dimaklumi oleh orang lain dan yang pasti gak berbahaya bagi siapa pun.