Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/bruce mars
Pexels.com/bruce mars

Jika kita melihat ke sekeliling kita, begitu banyak orang yang seolah-olah hidup mereka begitu bahagia dan semua keinginan terealisasi. Finansial mereka jauh dari kata kekurangan, seluruh kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Sedangkan saat kita melihat diri sendiri, begitu banyak kekurangan dan kesulitan yang ditanggung. Pernahkah kamu berpikir seperti ini?

Sekarang, camkan dalam hati, bahwa nasib kita tergantung kendali kita sendiri. Bahkan untuk menjadi kaya dan bahagia tidak perlu menunggu keajaiban, tidak harus menikahi orang kaya, tidak harus menunggu jatah warisan, tidak harus menang undian berhadiah. Camkan, bahwa kitalah yang memegang kendali nasib, dan kita sendiri yang menentukan keadaan seperti apa yang ingin kita rasakan.

Lalu apa saja jurus membiasakan kebiasaan positif agar hidup makin bahagia?

1. Bergaul dengan orang baik

Pexels.com/rawpixel

Untuk melatih kebiasaan positif yang ingin kita tekuni, maka buat lingkungan pergaulan yang positif juga. Atau kamu bisa berpindah dari lingkungan yang lebih positif dan mendukung perilaku baikmu berkembang lebih baik lagi.

Bergaullah dengan orang-orang baik agar kamu terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif orang-orang yang salah, namun ini bukan berarti kamu harus sepenuhnya meninggalkan pergaulan yang negatif, yang penting kamu bisa mengendalikan dan mengontrol diri agar tidak terpengaruh lagi. Akan lebih baik jika kamu mampu mengajak mereka menuju kebaikan, pasti akan luar biasa.

2. Berdisiplin dan berkomitmen

Pexels.com/Startup Stock Photos

Dimulai dari hal-hal kecil, lakukan dengan tekun dan penuh komitmen, dimulai dari sekarang dan jangan menunggu saat-saat hal besar datang. Jika hal kecil saja belum terbiasa kita lakukan dengan baik, bagaimana bisa menuntaskan hal besar?

Mulai saja dari hal kecil walaupun hal itu sering dianggap remeh bagi sebagian orang. Jangan tunggu saat-saat sulit datang, baru kita akan berjuang. Tapi manfaatkan sesempit apa pun waktu yang ada, sebelum waktu yang mengejar kita.

3. Bertanggung jawab atas diri sendiri

Pixabay.com/Free-Photos

Hal yang bisa dibilang sulit untuk ditinggalkan ialah menyalahkan orang lain, jika kita mampu berhenti menyalahkan orang lain, berarti kita mulai bisa bertanggung jawab atas perilaku diri sendiri.

Ingat, bahwa setiap perilaku ada konsekuensinya, setiap perbuatan ada akibatnya. Maka kejelian kita dalam mengontrol setiap tindakan adalah hal yang sangat penting, karena segala perbuatan yang telah lalu, akan berakibat pada diri pelakunya.

Dan pertanggung jawaban setiap perbuatan kita yang sebenarnya adalah nanti di hari akhir, hari di mana keadilan ditegakkan dengan seadil-adilnya.

4. Miliki perspektif pikiran yang optimis

ilustrasi laki-laki merencanakan sesuatu (pexels.com/Startup Stock Photos)

Mari kita berkhayal sejenak, bayangkan kamu sekarang berada di dalam rumah malam-malam dan dalam kebingungan. Lalu kamu mendengar suara ketukan pintu, padahal kamu sedang berpikir keras untuk menemukan solusi dari kebingungan ini. Jika kamu pesimis, maka kemungkinan kamu akan menganggapnya gangguan dan suatu yang berisik. Namun jika kamu optimis, maka kamu akan berharap bahwa suara ketukan pintu itu mungkin saja tanda kedatangan seseorang yang dapat membantumu keluar dari kebingungan.

Begitulah kira-kira perumpamaan orang yang pesimis dan optimis.

5. Nikmati semua rasa ketidaknyamanan

Pexels.com/burst

Rasa ketidaknyamanan memang hal yang wajar menghinggapi setiap usaha menemukan solusi dari permadalahan yang dihadapi, maka untuk menemukan solusinya tentu saja dengan terus tegar menghadapi ketidaknyamanan tersebut, bukan malah menghindar dan lari dari kenyataan yang ada.

Buang jauh-jauh anggapan bahwa semua akan indah pada waktunya. Karena percuma saja jika hanya setengah-setengah dalam berusaha, lalu bagaimana bisa indah pada waktunya, bahkan waktunya pun kita tidak tahu kapan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team