Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bekerja
ilustrasi bekerja (freepik.com/benzoix)

Menutup laptop di sore hari sering dianggap sekadar tanda pekerjaan selesai. Padahal, momen ini punya peran penting dalam membantu kamu berpindah dari mode kerja ke waktu pribadi. Tanpa transisi yang jelas, pikiran sering masih tertinggal di tugas, chat, atau deadline, meski tubuh sudah beranjak dari meja kerja. Akibatnya, rasa capek kebawa sampai malam.

Dengan kebiasaan kecil yang dilakukan tepat saat menutup laptop, kamu bisa memberi sinyal yang jelas ke diri sendiri bahwa fase hari sudah berganti. Gak perlu ritual panjang atau persiapan ribet, cukup langkah sederhana yang konsisten. Lima kebiasaan berikut bisa bantu kamu menutup hari kerja dengan lebih rapi dan tenang.

1. Rapikan layar dan file yang terbuka

ilustrasi rapikan layar dan file (freepik.com/freepik)

Sebelum menutup laptop, luangkan waktu sebentar untuk menutup tab dan aplikasi yang masih terbuka. Layar penuh jendela kerja sering bikin otak merasa belum selesai, meski jam kerja sudah lewat. Merapikannya memberi rasa tuntas yang menenangkan.

Kamu bisa menyimpan dokumen yang belum selesai dan memberi nama file yang jelas. Tutup aplikasi satu per satu dengan sadar, bukan langsung mematikan laptop. Proses ini membantu pikiran ikut menutup pekerjaan.

Dengan layar yang bersih, kamu meninggalkan meja kerja tanpa beban visual. Pikiran lebih mudah beralih ke waktu istirahat.

2. Catat satu hal yang sudah kamu selesaikan

ilustrasi mencatat (freepik.com/freepik)

Banyak orang menutup laptop sambil fokus ke hal yang belum beres. Padahal mengingat satu hal yang sudah selesai bisa membantu menutup hari dengan perasaan lebih positif. Gak perlu daftar panjang, cukup satu hal kecil.

Kamu bisa menuliskannya di notes, planner, atau bahkan di kertas kecil. Mengakui progres, sekecil apa pun, membantu mengurangi rasa kurang yang sering muncul di akhir hari. Pikiran jadi lebih ringan. Kebiasaan ini juga bikin kamu lebih siap menghadapi hari berikutnya. Kamu menutup hari dengan rasa cukup, bukan rasa tertinggal.

3. Tarik napas dan lepaskan ketegangan tubuh

ilustrasi istirahat dari pekerjaan (freepik.com/benzoix)

Saat bekerja, tubuh sering menahan tegang tanpa disadari. Bahu naik, leher kaku, dan rahang mengeras. Menutup laptop bisa jadi momen buat melepaskan ketegangan ini.

Sebelum berdiri, tarik napas dalam beberapa kali. Turunkan bahu, putar leher perlahan, dan rilekskan rahang. Gerakan sederhana ini membantu tubuh keluar dari mode kerja. Dengan tubuh yang lebih rileks, pikiran ikut lebih tenang. Transisi ke sore dan malam terasa lebih mulus.

4. Ubah posisi atau ruangan setelah bekerja

ilustrasi jalan pelan (freepik.com/freepik)

Kalau kamu bekerja di rumah, menutup laptop tapi tetap duduk di tempat yang sama sering bikin otak bingung. Pikiran masih merasa bekerja meski aktivitas sudah berubah. Mengubah posisi bisa jadi penanda yang jelas.

Kamu bisa berpindah ke ruang lain, berjalan sebentar, atau sekadar berdiri di dekat jendela. Perubahan kecil ini memberi sinyal bahwa fase hari sudah berganti. Tubuh dan pikiran jadi sinkron. Dengan perpindahan ini, waktu pribadi terasa lebih nyata. Kamu gak merasa masih “setengah kerja” di sisa hari.

5. Tentukan satu aktivitas ringan setelah kerja

ilustrasi minum teh (freepik.com/freepik)

Menutup laptop tanpa rencana sering berujung ke scroll tanpa arah. Menentukan satu aktivitas ringan setelah kerja bisa membantu kamu mengisi sore dengan lebih sadar. Aktivitas ini gak perlu produktif, yang penting menyenangkan atau menenangkan.

Misalnya menyeduh minuman hangat, mandi lebih santai, atau mendengarkan musik. Jadikan ini sebagai hadiah kecil setelah seharian beraktivitas. Kebiasaan ini memberi sesuatu yang bisa kamu nantikan.

Dengan penutup yang jelas, hari kerja terasa lebih tuntas. Kamu masuk ke waktu istirahat dengan perasaan lebih siap dan tenang.

Menutup laptop bukan sekadar mematikan layar, tapi juga soal menutup satu fase dalam hari. Kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten bisa membantu kamu menjaga batas antara kerja dan kehidupan pribadi. Pelan-pelan, sore dan malam terasa lebih ringan untuk dijalani.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team