Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang menelepon (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi orang menelepon (pexels.com/cottonbro studio)

Setiap generasi memiliki kebiasaan dan norma sosial yang membentuk cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Di era boomer, banyak tindakan yang menunjukkan kepedulian justru kini dilihat sebagai sesuatu tidak pantas. Pergeseran nilai ini terjadi seiring dengan perubahan pola pikir dan gaya hidup di mana privasi dan kenyamanan pribadi semakin dihargai.

Perubahan ini mungkin terasa membingungkan bagi sebagian orang, tetapi pada akhirnya, hal ini mencerminkan bagaimana masyarakat terus berkembang dalam memahami etika dan kesopanan. Lalu, apa saja kebiasaan yang dulu normal di era boomer tetapi sekarang dianggap tidak pantas? Berikut daftarnya!

1. Menegur anak orang lain

ilustrasi menegur anak orang lain (pexels.com/RDNE Stock Project)

Dulu, menegur atau mengoreksi perilaku anak orang lain dianggap sebagai bentuk kepedulian. Para boomer merasa punya tanggung jawab sosial untuk membantu membentuk perilaku anak-anak di lingkungan mereka. Jika ada anak berteriak-teriak di tempat umum atau bertingkah kurang sopan, orang dewasa mana pun merasa berhak untuk memberi teguran.

Namun, di masa sekarang kebiasaan ini justru sering dianggap melanggar batas pribadi. Banyak orang tua merasa tidak nyaman jika anak mereka ditegur oleh orang lain, apalagi tanpa izin. Mereka merasa hanya orang tua atau wali yang boleh menasihati anak mereka. Akibatnya, kebiasaan menegur anak orang lain kini cenderung dipandang kasar atau menghakimi.

2. Bertamu tanpa pemberitahuan

ilustrasi bertamu (pexels.com/RDNE Stock Project)

Di era boomer, mampir ke rumah teman atau tetangga tanpa pemberitahuan adalah hal biasa. Mereka merasa kehadiran spontan adalah tanda keakraban dan hubungan yang hangat. Tidak jarang, tamu tak diundang malah disambut dengan suguhan teh atau camilan dan percakapan panjang bisa berlangsung hingga berjam-jam.

Sekarang, kebiasaan ini justru dianggap melanggar privasi. Banyak orang mengutamakan jadwal dan waktu pribadi sehingga kunjungan tanpa pemberitahuan sering kali dirasa mengganggu. Teknologi juga memudahkan orang untuk membuat janji terlebih dahulu sebelum bertamu, menjadikan kebiasaan ini perlahan-lahan ditinggalkan.

3. Mengundang anak tetangga ke rumah

ilustrasi mengundang anak tetangga (pexels.com/Снежана)

Mengundang anak-anak tetangga untuk bermain di rumah adalah pemandangan umum di masa boomer. Orang tua sering merasa nyaman membiarkan anak-anak bermain tanpa pengawasan ketat dan berbagi camilan dengan mereka. Ini dianggap sebagai cara membangun komunitas yang erat dan saling percaya.

Di zaman sekarang, orang tua jauh lebih berhati-hati tentang siapa yang berinteraksi dengan anak-anak mereka. Kekhawatiran tentang keselamatan dan batasan pribadi membuat kebiasaan ini dianggap canggung, bahkan berisiko. Orang tua modern lebih memilih mengatur playdate yang terjadwal dengan orang tua lain yang mereka kenal baik.  

4. Menelepon tanpa mengirim pesan terlebih dahulu

ilustrasi orang menelepon (pexels.com/Ron Lach)

Dulu, menelepon teman atau keluarga tanpa pemberitahuan adalah hal biasa. Orang merasa nyaman langsung mengangkat telepon dan memulai percakapan, tanpa merasa perlu memastikan apakah waktu tersebut cocok untuk penerima telepon.

Sekarang, banyak orang menganggap telepon mendadak sebagai gangguan. Dengan banyaknya pilihan komunikasi seperti pesan teks dan aplikasi chatting, orang lebih suka diberi pemberitahuan sebelum dihubungi. Menelepon tanpa pesan dulu sering dianggap tidak sopan, terutama jika dilakukan di luar jam kerja atau di waktu yang dianggap pribadi.  

5. Mengomentari status hubungan orang lain

ilustrasi obrolan keluarga (pexels.com/fauxels)

Di era boomer, menanyakan status hubungan seseorang dianggap sebagai obrolan biasa. Misalnya pertanyaan seperti apakah mereka sudah menikah, kapan akan punya anak, atau mengapa masih lajang. Pertanyaan ini sering muncul dalam percakapan keluarga atau acara kumpul-kumpul.

Namun, di zaman sekarang, pertanyaan seperti ini bisa dianggap invasif dan tidak sopan. Banyak orang merasa topik tentang hubungan pribadi atau rencana hidup adalah hal yang sensitif dan tidak untuk dibahas sembarangan. Generasi modern lebih menghargai privasi dan memilih untuk menjaga jarak dari pembicaraan yang terlalu personal.

Kebiasaan yang dulunya dianggap wajar di era boomer memang menunjukkan perbedaan nilai dan norma dengan generasi saat ini. Seiring berjalannya waktu, perubahan cara pandang terhadap privasi, kenyamanan, dan batasan pribadi telah menggeser apa yang dianggap sopan atau tidak. Nah, apakah ada kebiasaan yang masih kamu lakukan meski kini dianggap ketinggalan zaman?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEmma Kaes