Orang yang gak bahagia dalam hidupnya, akan sulit melihat sesuatu secara positif. Gak sampai di situ saja. Orang yang gak bahagia, akan menularkan aura negatifnya ke sekitar. Jadi, gak cuma dirinya sendiri yang menderita, orang lain kena juga jadinya.
Tentu kamu gak mau, kan, menjalani hidup dengan cara seperti itu? Nah, berikut ini akan dijelaskan beberapa kebiasaan yang umum dilakukan oleh orang yang gak bahagia. Yuk, cari tahu, apakah ada kebiasaan yang juga suka kamu lakukan?
Karena terbiasa memandang sesuatu secara negatif, maka dari itu, sekali pun ia mendapatkan hal positif, tetap saja gak bersyukur. Yang dilihat bukan sisi positifnya, melainkan celah kekurangannya.
Belum mendapat pekerjaan, mengeluh. Sudah dapat, mengeluh juga, katanya gajinya kecil, pekerjaannya berat, atasannya galak, tempat kerjanya jauh, dan hal buruk lainnya. Orang seperti ini, sulit sekali diajak senang atau tertawa. Akan selalu ada yang kurang. Susah puas!
Ciri lain dari orang yang gak bahagia, adalah hidupnya monoton dan membosankan. Ini disebabkan cara pandangnya terhadap hidup itu sendiri, begitu sempit.
Saat diajak sesuatu yang menantang, gak mau. Alasannya buang-buang waktu. Diajak untuk melakukan hal yang berbeda, menolak. Alasannya, sudah ‘nyaman’ dengan dirinya sendiri. Jadi, hidupnya yang monoton itu memang hasil dari keputusan-keputusannya sendiri.
Hidup sudah kodratnya akan selalu berubah. Orang yang bermental positif, akan menyambut perubahan itu dengan sikap terbuka, dengan berusaha untuk beradaptasi dan menyerap hal-hal positif dari perubahan tersebut.
Sementara orang yang gak bahagia, terjebak dalam nostalgia. Kata-kata andalannya, “Enakan pas zaman dulu …”. Ini membuatnya bersikap layaknya ‘korban’. Seakan-akan, zaman sudah bersalah karena telah membuat hidupnya jadi gak nyaman. Padahal, yang kena imbas perubahan bukan dia aja.
Orang yang gak bahagia, disebabkan hidupnya dikendalikan rasa takut. Tipe orang seperti ini, memilih bertahan pada pekerjaan yang dibencinya selama bertahun-tahun, alih-alih mencari pekerjaan di tempat lain. Itu disebabkan, ia khawatir kalau berhenti, akan jadi pengangguran, atau sekalipun dapat pekerjaan, belum tentu lebih baik dari yang sekarang.
Rasa takut berlebihan, juga mendorong orang gak bahagia cenderung punya sikap pelit. Takut nanti uangnya habis, makanya, ia gak mau berbagi pada sesama. Ia cuma berbagi, kalau dari situ ada keuntungan yang langsung dirasakan. Misalnya, membuat citra dirinya jadi baik.
Orang bahagia, merasa content dengan hidupnya. Makanya, ia gak begitu suka dengan drama. Gak penting!
Berkebalikan dengan orang yang dalam dirinya belum merasa bahagia. Selalu cari ribut. Orang seperti ini, gak jauh-jauh dari drama. Tapi ketika dilawan balik, langsung bertingkah layaknya korban (playing victim). Duh!
Bila ternyata ada kebiasaan yang telah dijelaskan tadi pada dirimu, coba deh, lakukan evaluasi. Akar masalahnya apa, sih, yang membuatmu jadi sulit bahagia. Dan tekadkan diri, untuk mau berubah dan keluar dari kebiasaan buruk tersebut. Kamu pasti bisa!