Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bertetangga (pexels.com/askarabayev)
ilustrasi bertetangga (pexels.com/askarabayev)

Kehidupan bertetangga memerlukan sikap saling menghargai agar hubungan tetap harmonis. Namun, ada beberapa kebiasaan yang sering kali membuat tetangga merasa tidak nyaman, bahkan tanpa disadari oleh pelakunya. Salah satu contohnya adalah memutar musik terlalu kencang, yang bisa mengganggu ketenangan lingkungan sekitar.

Kebiasaan-kebiasaan seperti ini, jika tidak diperbaiki, bisa menimbulkan konflik atau ketegangan antara tetangga. Berikut adalah lima kebiasaan yang membuat tetangga tidak nyaman, termasuk kebiasaan memutar musik dengan volume terlalu tinggi.

1. Memutar musik terlalu kencang

ilustrasi bertetangga (pexels.com/askarabayev)

Musik bisa menjadi hiburan yang menyenangkan, tapi jika diputar terlalu kencang, apalagi di area permukiman yang padat, hal ini bisa menjadi gangguan serius bagi tetangga. Banyak orang tidak menyadari bahwa volume musik yang mereka nikmati bisa terdengar hingga ke rumah-rumah tetangga, terutama jika kamu tinggal di apartemen atau perumahan dengan jarak antar rumah yang dekat.

Memutar musik terlalu keras tidak hanya mengganggu tetangga yang sedang beristirahat, bekerja, atau belajar, tetapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti stres dan gangguan tidur bagi orang lain. Sebaiknya, perhatikan waktu dan volume saat mendengarkan musik. Cobalah menggunakan earphone atau headphone jika ingin menikmati musik dengan volume tinggi, sehingga tidak mengganggu kenyamanan orang lain.

2. Bersuara terlalu keras di malam hari

ilustrasi bertetangga (pexels.com/askarabayev)

Suara bising di malam hari bisa menjadi sumber gangguan besar bagi tetangga. Bersuara terlalu keras saat berbicara, tertawa, atau beraktivitas di malam hari bisa mengganggu mereka yang membutuhkan ketenangan untuk tidur atau beristirahat. Hal ini sering kali terjadi saat ada acara kumpul-kumpul di rumah, seperti pesta kecil bersama teman atau keluarga.

Tetangga yang terbangun di tengah malam karena suara berisik akan merasa sangat terganggu, terutama jika mereka harus bangun pagi untuk bekerja atau mengurus keperluan lainnya. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu dan tamu-tamumu menjaga volume suara, terutama setelah jam tidur biasanya dimulai. Berbicara dengan volume sedang dan menutup pintu atau jendela juga bisa membantu meredam suara dari dalam rumah.

3. Memarkir kendaraan sembarangan

ilustrasi bertetangga (pexels.com/askarabayev)

Kebiasaan lain yang sering membuat tetangga tidak nyaman adalah memarkir kendaraan sembarangan. Hal ini terutama menjadi masalah di lingkungan perumahan dengan lahan parkir yang terbatas. Jika kamu memarkir kendaraan di depan rumah tetangga, di jalan umum yang sempit, atau di tempat yang seharusnya tidak digunakan untuk parkir, hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi tetangga.

Parkir sembarangan bisa menghalangi akses keluar-masuk tetangga ke rumah mereka sendiri, bahkan dalam beberapa kasus, bisa menimbulkan kecelakaan kecil. Sebaiknya, pastikan kamu selalu parkir di tempat yang semestinya dan tidak menghalangi akses jalan atau garasi tetangga.

4. Membuang sampah tidak pada tempatnya

ilustrasi bertetangga (pexels.com/askarabayev)

Membuang sampah sembarangan atau tidak sesuai jadwal pengangkutan sampah bisa menjadi kebiasaan yang sangat mengganggu tetangga. Bau tidak sedap dari sampah yang menumpuk bisa menyebar ke rumah-rumah sekitar, apalagi jika sampah tersebut berisi sisa makanan yang mudah membusuk.

Selain bau, sampah yang berserakan juga bisa menarik perhatian hewan liar atau serangga yang bisa menyebabkan masalah kesehatan di lingkungan. Untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga, selalu buang sampah pada tempatnya dan ikuti jadwal pengangkutan sampah yang telah ditentukan oleh lingkungan atau RT setempat. Ini akan membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama.

5. Mengadakan pesta tanpa pemberitahuan

ilustrasi bertetangga (pexels.com/askarabayev)

Mengadakan pesta atau acara kumpul-kumpul memang hal yang wajar, tetapi jika dilakukan tanpa pemberitahuan kepada tetangga, hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Suara ramai dari tamu, musik yang kencang, serta lalu lalang kendaraan bisa mengganggu ketenangan lingkungan, terutama jika acara diadakan hingga larut malam.

Untuk mencegah konflik, ada baiknya kamu memberi tahu tetangga terlebih dahulu jika akan mengadakan acara di rumah. Dengan begitu, tetangga bisa bersiap untuk menghadapi suara berisik atau bahkan mungkin ingin ikut berpartisipasi. Selain itu, pastikan untuk menjaga batasan waktu acara agar tidak berlangsung terlalu larut, serta meminimalkan kebisingan agar tidak mengganggu tetangga yang ingin beristirahat.

Kehidupan bertetangga yang harmonis membutuhkan sikap saling menghormati dan menghargai privasi satu sama lain. Beberapa kebiasaan, seperti memutar musik terlalu kencang, bersuara keras di malam hari, parkir sembarangan, membuang sampah tidak pada tempatnya, dan mengadakan acara tanpa pemberitahuan, bisa menjadi sumber ketidaknyamanan bagi tetangga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team