Minat baca masyarakat Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, terlebih di masa pandemi ini. Hal tersebut tentu saja berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan pasar akan banyaknya buku yang harus dicetak. Terlebih dengan perkembangan media sosial saat ini yang membuat banyak buku fiksi maupun nonfiksi bisa lebih cepat viral dan banyak dikenal.
Sayangnya, kesempatan ini sering disalahgunakan oleh banyak pihak untuk mencetak dan menjual buku bajakan agar dapat meraup untung yang lebih besar. Hal tersebut didorong oleh banyaknya tuntutan konsumen yang mencari buku dengan harga murah walaupun kualitasnya rendah.
Daripada membeli buku bajakan, ada baiknya kita menanamkan budaya untuk membeli buku bekas. Tak perlu malu ataupun gengsi, karena di balik membeli buku bekas ada banyak manfaat yang bisa didapatkan. Apa saja? Mari kita simak penjelasan di bawah!