ilustrasi menghibur orang yang sedih (pexels.com/Liza Summer)
Dalam persahabatan, sering kali kita memiliki harapan tinggi pada teman. Kita ingin mereka hadir tanpa perlu diminta, memahami rasa sakit tanpa perlu dijelaskan, atau merayakan kebahagiaan kita dengan tulus. Namun kenyataannya, teman juga manusia yang memiliki keterbatasan.
Ketika ekspektasi itu tidak terpenuhi, rasa kecewa pun muncul. Tak jarang, hal ini bisa menimbulkan keretakan. Kamu mungkin bertanya-tanya, “Apakah aku tidak cukup berarti bagi mereka?” Padahal, kamu selalu melakukan yang terbaik untuk pertemanan. Namun ketahuilah, di balik itu, ada hal lain yang mungkin tak terlihat.
Bisa jadi temanmu sedang menghadapi perjuangannya sendiri, sehingga tak sempat hadir sebagaimana kamu harapkan. Sama sepertimu, mereka mungkin mengharapkanmu hadir, tetapi tak bisa menyampaikannya karena satu dan lain hal. Entah karena permasalahannya terlalu pelik, atau takut mengganggu dan mengusikmu.
Karena itu, jadikanlah momen ini untuk belajar bahwa pertemanan dewasa tak selalu tentang memenuhi ekspektasi, tapi memahami bahwa semua orang berjuang di jalannya masing-masing. Sebisa mungkin, kelola ekspektasimu agar tak berakhir kecewa dan patah hati, ya?