Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi wanita menikmati minuman di taman (freepik.com/sergeycauselove)

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam pola berpikir yang selalu memprioritaskan kebutuhan dan perasaan orang lain, sementara kebutuhanmu sendiri terabaikan? Kadang-kadang, terlalu banyak memikirkan orang lain bisa menjadi bumerang yang merugikan, membuat kita kehilangan fokus pada diri sendiri dan tujuan pribadi kita. Dalam kehidupan yang penuh dengan tuntutan dan ekspektasi dari berbagai arah, penting untuk menyadari dampak dari kebiasaan ini terhadap kesejahteraan kita.

Mari, kita akan mengeksplorasi lima kerugian utama yang bisa muncul ketika kamu terlalu banyak memikirkan orang lain, dan bagaimana hal ini bisa memengaruhi kualitas hidupmu secara keseluruhan. Temukan perspektif baru yang mungkin membuat kamu lebih sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan antara perhatian terhadap orang lain dan perhatian terhadap diri sendiri.

1. Kehilangan jati diri dan keinginan pribadi

Ilustrasi wanita sedang bercermin (freepik.com/javi_indy)

Jika kamu sering mengutamakan orang lain dan mengabaikan dirimu sendiri, kamu berisiko kehilangan jati dirimu. Bayangkan jika kamu adalah seorang seniman yang terus-menerus mengubah karyamu berdasarkan kritik orang lain, tanpa pernah merasa puas atau bangga dengan hasil akhirnya. Akhirnya, karyamu kehilangan sentuhan pribadi dan hanya menjadi cerminan dari ekspektasi orang lain.

Inilah yang terjadi pada hidupmu ketika kamu terlalu fokus pada apa yang orang lain pikirkan, sehingga lupa akan keinginan dan tujuan pribadimu. Ini bukan hanya tentang kehilangan jati diri, tetapi juga tentang mengabaikan keinginan pribadi yang bisa membawamu pada kebahagiaan sejati. Saat kamu lebih banyak memikirkan orang lain, impian dan aspirasi pribadimu terpinggirkan, membuatmu merasa hampa dan tidak puas.

2. Mengabaikan kesehatan mental dan fisik sendiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di