5 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Milenial, Fatal!

Menjalani hidup di era serbacepat seperti sekarang memang penuh tantangan, apalagi urusan keuangan. Buat milenial, tekanan untuk hidup mandiri, punya kendaraan, atau bahkan rumah sendiri bisa terasa berat.
Sayangnya, keinginan untuk cepat-cepat memenuhi semua kebutuhan itu kadang malah membuat kita terjebak dalam keputusan finansial yang kurang bijak. Tanpa disadari, banyak milenial yang melakukan kesalahan keuangan yang sebenarnya bisa dihindari. Dari pengeluaran kecil yang terlihat sepele sampai utang besar yang akhirnya bikin pusing, semua itu bisa berdampak panjang.
Yuk, kenali lima kesalahan keuangan besar yang sering dilakukan milenial agar kita bisa belajar mengelola uang dengan lebih cerdas. Mungkin kamu relate, nih!
1. Terjebak oleh biaya bank
Biaya bank bisa jadi jebakan yang sering kita anggap sepele, padahal cukup merugikan. Bayangkan saja, kamu menggunakan ATM bank lain dan kena potongan. Biaya-biaya kecil ini kalau diakumulasi bisa jadi jumlah yang besar. Misalnya, pada 2013, bank dan credit union bisa mengantongi 32 miliar dolar AS atau Rp480 triliun hanya dari biaya overdraft.
Solusinya? Coba beralih ke bank digital yang tidak membebankan biaya. Bank ini dirancang untuk generasi milenial, tanpa cabang fisik, jadi kamu bisa buka rekening langsung dari ponsel. Keuntungannya, selain bebas biaya, bank digital juga menawarkan suku bunga tabungan lebih tinggi dibandingkan bank-bank besar lainnya.