Pernah merasa tertarik untuk mencoba journaling demi kesehatan mental, tapi malah berhenti di tengah jalan? Niatnya mau santai dan refleksi, eh malah pusing sendiri karena buku jurnalnya kosong melompong. Fenomena ini sering terjadi karena ada beberapa jebakan umum yang tanpa sadar menjebak para pemula.
Buku jurnal seharusnya menjadi ruang aman untuk mengekspresikan diri, bukan malah jadi sumber tekanan baru. Banyak pemula terjebak dalam ekspektasi yang tinggi dan melupakan esensi dari menulis jurnal itu sendiri. Yuk simak 5 kesalahan pemula saat journaling yang justru bikin stres dan harus kamu hindari!
