Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi curhat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Curhat itu ada di antara hobi dan kebutuhan. Siapa pun pasti butuh curhat sesekali. Namun, ada juga yang semua hal dicurhatkannya sehingga dia sering gak selektif lagi terkait teman curhatnya. Hal yang paling penting adalah ia ingin ceritanya didengarkan.

Curhat seperti itulah yang cenderung tidak bermanfaat. Bahkan bisa merugikan diri sendiri maupun orang yang menjadi tempat curhat. Biar curhatmu gak kebablasan serta ada faedahnya, ikuti kiat-kiat berikut ini.

1. Curhat hanya pada orang yang bisa dipercaya dan bijaksana

ilustrasi curhat (pexels.com/Yan Krukov)

Fatal sekali apabila kamu asal-asalan dalam memilih teman curhat. Itu sama saja dengan menyiapkan isi curhatanmu disebarkan olehnya. Ketika itu terjadi, kamu pun tidak dapat menyalahkannya saja. Kamu sendiri kurang berhati-hati, sih.

Selain harus dapat dipercaya, teman curhat sebaiknya juga pribadi yang bijaksana. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan masukan yang benar-benar berharga. Bukan malah masukan yang menjerumuskanmu.

2. Kenali dulu batas privasimu dan risiko dari menceritakan sesuatu pada orang lain

Editorial Team

Tonton lebih seru di