Pada zaman modern yang gejolak ini, banyak orang mencari cara untuk memperbaiki diri mereka sendiri setelah mengalami kegagalan, kehilangan, atau ketidaksempurnaan dalam hidup. Salah satu konsep yang semakin populer adalah filosofi Kintsugi.
Filosofi Kintsugi melibatkan proses memperbaiki keramik yang pecah dengan cara menambal retakan dan pecahan dengan lem yang dicampur dengan serbuk emas atau perak. Filosofi ini mencerminkan pandangan bahwa kerusakan dan kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan manusia.
Sebagai manusia, kamu sering mengalami patah hati, kegagalan, atau kehilangan, dan proses Kintsugi mengajarkanmu untuk menerima dan menghargai semua itu. Daripada mencoba menyembunyikan kerusakan atau mencari kesempurnaan yang tidak realistis, Kintsugi mengajarkanmu untuk fokus pada kerusakan itu sendiri. Di balik teknik ini terdapat lima kiat penting yang dapat kamu terapkan dalam hidupmu. Penasaran?