Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merasa gagal dalam hidup (pexels.com/cottonbro studio)

Merasa payah kerap dikaitkan dengan kondisi di mana kita merasa tidak mampu atau tidak percaya diri. Kecenderungan tidak cukup yakin terhadap kemampuan yang dimiliki juga bisa menjadi tanda bahwa kita merasa payah saat belum mampu mencapai hal yang diharapkan.

Banyak orang yang menganggap perasaan payah sebagai emosi negatif. Sehingga apabila kita mengalaminya, maka kita cenderung ingin menolak kehadirannya. Namun ternyata di beberapa kondisi, kita membutuhkan perasaan payah supaya mampu mendorong diri untuk melakukan upaya lebih baik melalui respons yang membangun. Tidak apa-apa jika sesekali kita merasa payah asal tidak berlebihan. Bahkan di beberapa kondisi berikut, sejatinya kita boleh merasa payah karena menghadapi kegagalan itu bukan hal yang mudah.

1. Saat kita merasa di puncak lelah

ilustrasi lelah secara mental (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Merasa payah terhadap kemampuan diri sendiri cenderung hadir ketika kita berada di kondisi tidak nyaman. Salah satunya saat kita sedang berada di puncak lelah dengan beragam aktivitas maupun tanggung jawab dalam rangka mencapai hal yang diinginkan.

Pada momen tersebut, sejatinya kita boleh mengakui perasaan payah yang dialami. Kita memang sedang dalam kondisi yang tidak baik, sehingga jangan terlalu memaksakan diri untuk berusaha seolah tidak terjadi apa-apa.

Kita boleh mengeluh apabila segalanya terasa berat, kita juga boleh menangis apabila fisik dan mental terasa sangat lelah. Bahkan kita boleh memvalidasi segala bentuk emosi negatif lantaran hal tersebut juga membutuhkan ruang untuk dieskpresikan dengan semestinya.

2. Saat kita membutuhkan waktu untuk mengambil jeda sejenak

Editorial Team

Tonton lebih seru di