pixabay.com/Victoria_Borodinova
Kebahagian dan sosialisasi dalam keluarga menjadi konsekuensi pula dalam stratifiaksi sosial, lho. Dimana hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kekayaan yang dimiliki oleh suatu keluarga, nih. Dari strata atas atau kemampuan finansial yang mumpuni cenderung membuat keluarga hidup bahagia dengan terpenuhinya segala kebutuhan setiap anggota dalam keluarga.
Sedangkan pada strata bawah atau kemampuan finansial yang minim cenderung menghambat kebahagian keluarga. Hal tersebut karena tidak terpenuhinya berbagai kebutuhan fisik akibat keterbatasan ekonomi. Bahkan hal tersebut tak jarang memicu emosional dari pihak orang tua yang dilampiaskan pada anak-anaknya, nih.
Adannya stratifikasi sosial yang hadir dalam kelas-kelas dengan kategori tertentu memunculkan stigma bahwa berada dalam kelas atau strata atas rasanya begitu membahagiakan, ya. Tetapi, percayalah bahwa kebahagian itu relatif dan tergantung dari sudut pandang mana kamu memaknainya, nih.
Misalnya saja keluarga strata atas yang memiliki hal berharga seperti kekayaan berlimpah belum tentu memiliki banyak waktu antar anggota keluarganya tak seperti keluarga para strata bawah yang memiliki banyak waktu untuk saling menyayangi, ya.