Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membersihkan dapur (pexels.com/@jep gambardella)

Pernahkah kamu merasa kewalahan saat melihat dapur kotor setelah banjir? Air yang masuk bisa membawa lumpur, kotoran, hingga bakteri berbahaya. Jika gak segera dibersihkan, dapur bisa jadi tempat berkembangnya kuman yang bikin penyakit.

Membersihkan dapur pasca banjir memang butuh usaha ekstra, tapi bukan berarti gak bisa dilakukan. Ada langkah-langkah efektif yang bikin dapur kembali bersih dan aman. Yuk, simak cara cepat agar dapur tetap higienis setelah terkena banjir!

1. Pastikan semua area kering dan bebas genangan

ilustrasi membersihkan lantai (pexels.com/@tima miroshnichenko)

Genangan air di dapur bisa jadi sumber bakteri dan jamur yang berbahaya. Sebelum membersihkan, pastikan semua air sudah surut dan area benar-benar kering. Gunakan kain pel atau lap kering untuk menyerap sisa air yang masih tertinggal.

Udara lembap juga bisa mempercepat pertumbuhan jamur di sudut dapur. Buka jendela atau nyalakan kipas angin agar sirkulasi udara lebih baik. Setelah area kering, pembersihan bisa dilakukan dengan lebih efektif.

2. Buang makanan dan peralatan yang terkena air banjir

ilustrasi membuang makanan (freepik.com/freepik)

Makanan yang terkena air banjir sebaiknya gak dikonsumsi lagi. Air banjir bisa membawa bakteri, bahan kimia, dan kotoran yang gak terlihat. Jika ragu, lebih baik buang daripada berisiko menimbulkan masalah kesehatan.

Peralatan dapur seperti pisau, talenan, dan sendok juga perlu dicek kondisinya. Jika terbuat dari bahan kayu atau berpori, sebaiknya diganti karena sulit dibersihkan secara menyeluruh. Untuk peralatan stainless steel, bisa disterilkan agar lebih aman.

3. Bersihkan lantai dan meja dengan cairan disinfektan

ilustrasi menyemprotkan disinfektan (pexels.com/@cottonbro)

Lantai dan meja dapur bisa menyimpan banyak bakteri setelah banjir surut. Gunakan air bersih yang dicampur cairan disinfektan agar kotoran dan kuman benar-benar hilang. Lap permukaan meja dengan kain bersih agar gak ada sisa bahan kimia yang tertinggal.

Jika ada noda lumpur yang sulit dibersihkan, gunakan campuran cuka dan baking soda. Diamkan beberapa menit sebelum digosok agar noda terangkat dengan mudah. Dengan cara ini, dapur kembali bersih tanpa meninggalkan bau tidak sedap.

4. Cuci peralatan masak dengan air panas

ilustrasi mencuci peralatan dapur (pexels.com/@kampus)

Peralatan masak yang terkena air banjir harus dicuci dengan lebih teliti. Gunakan air panas dan sabun antibakteri untuk memastikan semua kuman terangkat. Jika memungkinkan, rendam beberapa menit sebelum dibilas agar hasilnya lebih maksimal.

Sponge dan kain lap yang terkena banjir juga perlu diganti dengan yang baru. Bakteri bisa berkembang dengan cepat di benda yang lembap dan sulit dikeringkan. Dengan peralatan yang bersih, masakan jadi lebih aman untuk dikonsumsi.

5. Pastikan area penyimpanan kering dan bebas jamur

ilustrasi merapikan perabot dapur (pexels.com/@cup of couple)

Lemari dapur dan kulkas juga perlu dicek setelah banjir melanda. Bersihkan rak penyimpanan dengan lap kering dan cairan pembersih agar gak ada jamur yang tumbuh. Jika ada bau tak sedap, gunakan baking soda sebagai penyerap bau alami.

Pastikan semua wadah makanan benar-benar kering sebelum disimpan kembali. Kelembapan bisa memicu pertumbuhan jamur yang gak terlihat. Dengan area penyimpanan yang bersih, bahan makanan tetap aman dan tahan lama.

Membersihkan dapur setelah banjir memang butuh perhatian ekstra, tapi hasilnya sepadan. Dapur yang bersih bukan cuma nyaman dipakai, tapi juga lebih aman untuk kesehatan. Dengan langkah yang tepat, risiko penyakit bisa diminimalisir. Yuk, pastikan dapur tetap higienis agar masakan selalu terjaga keamanannya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team