5 Langkah Sederhana Mengampuni Diri Sendiri

Intinya sih...
- Memaafkan diri sendiri penting untuk melepas beban emosi dan perasaan negatif yang melelahkan.
- Penting untuk mengenali kesalahan dan kelemahanmu lebih dulu, jangan memendam-mendam karena berdampak buruk pada dirimu sendiri.
- Perlakukan dirimu dengan baik, kenali dirimu dengan baik, dan lakukan afirmasi positif untuk melepas hal-hal yang selama ini kamu pendam.
Sudahkah kamu memaafkan dirimu untuk setiap kesalahan yang kamu buat? Bila kamu masih sering mengingat-ingat, menghakimi diri sendiri, bahkan tidak jarang “menghukum” dirimu karena satu kesalahan atau peristiwa buruk di masa lalu, berarti kamu belum benar-benar bisa menerima dan melepaskan kesalahanmu.
Memaafkan diri sendiri penting untuk melepas beban emosi, karena perasaan negatif seperti marah dan benci itu melelahkan. Lagipula, kamu adalah satu-satunya pribadi yang menghabiskan waktu 24 jam dengan dirimu. Mulailah perlahan, lakukan lima langkah ini untuk melepaskan pengampunan pada dirimu.
1.Identifikasi area mana kamu perlu mengampuni dirimu
Penting untuk kamu mengenali kesalahan dan kelemahanmu lebih dulu. Ambil waktu untuk refelski pada pengalaman atau pengambilan keputusan di masa lalu yang sampai hari ini masih membebanimu. Bisa saja kesalahan, gesekan dengan orang lain, atau peristiwa memalukan—apa pun itu, akui adalah langkah yang penting.
Kebanyakan orang memilih untuk memendam-mendam karena tidak siap bila harus menghadapi perasaan negatif seperti marah atau malu. Akhirnya tanpa disadari, ia tidak bisa bebas dari pengalaman buruk tersebut, yang malah berdampak lebih krusial pada dirinya sendiri.
2.Ingatlah tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah
Memang kelihatannya sederhana, tapi kalau kamu benar-benar memaknainya, kamu akan berhenti mengungkit-ungkit kesalahanmu di masa lalu. Tidak ada manusia yang sempurna. Kesalahan dan kegagalan adalah bagian dari prosesmu untuk bertumbuh.
Tidak perlu juga membandingkan kesalahanmu dengan orang lain. Ingat, kegagalan mereka bukanlah keberhasilanmu, dan keberhasilan mereka bukanlah kegagalanmu. Be kind to yourself.
3.Terapkan self-compassion
Dirimu pun perlu diperlakukan dengan baik. Mulailah dengan hal-hal sederhana, seperti tidak memaksa dirimu saat benar-benar lelah, tahu bagaimana harus memberi batasan yang sehat—entah dalam hubungan atau pekerjaan.
Jangan hanya mau menuntut, kamu pun harus mengenal dirimu dengan baik. Sesekali, luangkan waktu untuk mengenal dirimu: apa yang kamu suka, apa yang tidak kamu suka, apa yang kamu rasakan sekarang. Mungkin terdengar sederhana, tapi itu yang memperdalam hubunganmu dengan dirimu.
4.Lepaskan hal-hal yang memang perlu kamu lepaskan
Kamu bisa menulisnya di atas sebuah kertas atau mendeklarasikannya langsung dengan mulutmu. Hal-hal seperti, “Aku memaafkan diriku untuk …”, atau “Aku mengampuni diriku untuk …”
Afirmasi seperti ini sangat powerful, lho. Ini salah satu cara untuk melepas hal-hal yang selama ini kamu pendam, seperti amarah dan kebencian terhadap diri sendiri.
5.Jangan berhenti mengejar pertumbuhan pribadi
Salah satu ciri orang yang belum melepas kegagalannya ialah membatasi ruang untuk diri sendiri bertumbuh. Termasuk, melewatkan kesempatan tertentu dengan dalih “tidak bisa” atau “takut gagal”.
Tidak seharusnya pengalaman buruk di masa lalu menahan langkahmu. Bila iya, maka bisa jadi kamu belum benar-benar mengampuni dirimu.
Ingatlah bahwa memaafkan diri sendiri perlu waktu dan proses yang tidak sebentar. Bersabarlah, tidak perlu tergesa-gesa. Yang terpenting, kamu bisa bebas dari rasa benci yang menghambatmu untuk membangun relasi sehat dengan diri sendiri.