5 Manfaat Dewasa karena Pengalaman Hidup

Kedewasaan manusia tidak hanya ditandai dari usianya. Dewasa secara usia kadang tak beriringan dengan kedewasaan mentalnya. Ini sebabnya ada orang yang sudah berusia di atas 20 tahun bahkan kepala tiga atau empat, tetapi masih kekanak-kanakan.
Mereka mengambek jika keinginan tidak terpenuhi, sering emosional, bingung menentukan arah hidupnya sendiri, dan sebagainya. Kedewasaan dari segi usia terjadi secara otomatis selama seseorang masih hidup. Sementara itu, kedewasaan mental banyak dipengaruhi oleh pengalaman hidup. Di dalamnya ada ajaran yang diperoleh dari orang lain seperti orangtua serta berbagai kejadian yang menimpamu dan orang-orang terdekat.
Pengalaman hidup yang menyenangkan bisa berpengaruh positif pada karakter diri dengan menjadikanmu pribadi yang lebih optimis dan percaya diri. Namun, pengalaman buruk memiliki kekuatan yang lebih besar untuk mendewasakanmu. Tentu hanya jika kamu sendiri mau mempelajarinya dan tak semata-mata menganggapnya menyebalkan. Berikut lima manfaat dewasa karena pengalaman hidup.
1. Gak lagi hidup hanya berdasarkan teori
Seiring makin banyaknya pengalaman hidupmu, kamu bukannya sinis pada berbagai teori hidup. Misalnya, teori bahwa kebenaran akan selalu mengalahkan kejahatan. Dirimu hanya bersikap lebih kritis untuk melengkapi teori yang bila ditelan mentah-mentah malah menjadi gak tepat.
Masih dengan contoh teori yang meyakini kebenaran bakal selalu mengalahkan kejahatan. Agar hal ini dapat tercapai, sebanyak mungkin orang mesti menjadi pejuang kebenaran. Jangan bersikap pasif karena orang yang jahat akan makin merajalela. Butuh waktu yang jauh lebih lama hingga kebenaran tegak kembali.
Pengalaman memberitahumu bahwa tak semua teori tentang kehidupan pasti menjadi nyata. Ada banyak faktor yang menentukan teori tersebut akan terbukti benar atau menjadi tampak keliru. Kamu mengerti bahwa hidup hanya dengan meyakini teori bakal membuatmu lebih banyak kecewa.