Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi daydreaming (Pexels.com/Gustavo Fring)

Kamu mungkin pernah mengkhayal atau daydreaming di tengah kelas yang membosankan. Dimana kamu berkhayal menjadi superhero atau berkencan dengan idola favoritmu. Pasti salah satunya pernah kalian lakukan.

Banyak orang bilang kebanyakan mengkhayal dan melamun bisa bikin kesambet. Tapi, ternyata daydreaming sendiri banyak manfaatnya, lho. Asal jangan sampai kebablasan, ya. Penasaran, yuk simak terus penjelasan dari para ahli. Let's cut to the chase and get started.

1. Mengurangi stres dan anxiety

Ilustrasi berkhayal (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat berada di tengah jam pelajaran yang suntuk atau meeting yang lama. Kalian mungkin pernah mengalami kondisi spaced out atau mengkhayal. Hal ini dilakukan otak karena kita terlalu stres dan membutuhkan penyegaran.

Dengan menghentikan sesaat suara berisik dari dunia luar, pikiran yang suntuk dan kusut akan kembali mengalir dengan lancar ketika kamu sedang melakukan daydreaming. Studi dari jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, menemukan bahwa saat seseorang sedang mengalami daydreaming otak akan bekerja dalam gelombang alfa.

Gelombang alfa membuat pikiran lebih tenang dan membuat kita lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas. Daydreaming atau berkhayal merupakan hadiah dari Tuhan untuk manusia agar mereka tidak gampang stres dan tertekan dalam berbagai situasi yang tidak pasti.

2. Memudahkan proses belajar

Editorial Team

Tonton lebih seru di