ilustrasi orang shopping (pixabay.com/StockSnap)
Membahas terkait manfaat dari segi nilai, jelas membeli barang long lasting ialah pemenangnya, ya. Contoh sederhananya, yakni ketika kamu self reward dengan kulineran. Ketika itu kamu mendapatkan nilai kebahagiaan yang begitu besar.
Namun, dalam jangka panjang kamu bisa dengan mudahnya melupakan nilai semu tersebut. Hal itu bisa dibuktikan ketika kamu justru bertanya-tanya kemana perginya uangmu dalam nominal yang cukup besar. Ternyata, uang tersebut kamu belikan makanan dan minuman favorit.
Mengapa kamu menanyakan larinya uangmu? Hal tersebut karena wujud dari makanan dan minuman itu sudah tidak ada lagi setelah dikonsumsi. Lalu, berakhir tidak terasa kalau kamu pernah memberikan reward berupa hal tersebut.
Nah, semua itu tidak akan terjadi jika self reward dilakukan dengan membeli barang long lasting. Dari sisi nilai ekonomi, kamu akan tersugesti bahwa uangmu yang besar nominalnya itu tidak lari kemana-mana, hanya berpindah ke kado indah yang bisa kamu pandangi setiap saat itu. Di sisi nilai apresiasi diri, kamu bisa melihat pesan dan kenangan atas pencapaianmu itu di setiap harinya melalui barang yang long lasting tersebut.
Dengan semua pemaparan akan manfaat membeli barang long lasting sebagai wujud self reward. Pada akhirnya, keputusan tetap berada di tanganmu secara mutlak. Kamu berhak dan bebas untuk menentukan wujud seperti apa yang kamu inginkan dari self reward untuk dirimu sendiri. Jadi, pertimbangan baik-baik, diskusikan dengan dirimu terkait apa yang kamu mau dan butuhkan, ya!