ilustrasi mengakses media sosial dengan smartphone (unsplash.com/Jonas Leupe)
Yang jelas, kebiasaan menggunakan teknologi yang tidak sehat, seperti scrolling media sosial sepanjang hari memang membuat seseorang merasa buruk dan kesepian. Ini dimungkinkan karena merasa kehidupannya tidak semenarik orang lain yang ia lihat di media sosial, tidak memiliki teman sebanyak orang lain, dan perbandingan lainnya. Namun, penggunaan teknologi secara bijak sebenarnya dapat bermanfaat.
Teknologi bisa menjadi penghubung yang kuat, membantu kita berkenalan dan bertemu dengan orang baru, mengatur pertemuan, dan terhubung dari jarak jauh. Ini utamanya untuk orang tua dan orang yang mungkin terisolasi karena disabilitas atau kondisi geografis. Pada orang-orang tersebut, teknologi menjadi alat untuk tetap berhubungan dan mencari dukungan sosial.
Dengan demikian, tidak tepat jika dikatakan bahwa teknologi selalu menyebabkan kesepian. Hal ini sangat tergantung pada bagaimana orang tersebut menggunakan teknologi.
Kesepian muncul dengan cara yang berbeda untuk alasan yang berbeda. Meskipun kesepian kronis berdampak buruk, tetapi rasa kesepian yang datang sesekali adalah sesuatu yang normal.
Dengan mengetahui beberapa mitos umum tentang kesepian, harapannya sekarang kamu dapat fokus pada peningkatan rasa kesejahteraan sosial.