ilustrasi mengalami duka (pexels.com/RDNE Stock project)
Mengalami duka mendalam, seperti kehilangan orang yang dicintai, dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi yang parah. Ketika rasa sedih terlalu mendalam, tubuh bisa merespons dengan mematikan emosi secara sementara. Pada beberapa kasus, individu yang mengalami duka berkepanjangan bisa merasa tidak terhubung dengan emosinya atau mengalami disasosiasi (Dialogues in Clinical Neuroscience, 2012).
Sehingga, tidak mengherankan jika kamu mengalami mati rasa saat terjadi peristiwa duka. Perasaan ini biasanya tidak permanen. Akan tetapi, jika dibiarkan berlarut-larut, mati rasa emosional dapat memperburuk kondisi mental.
Mati rasa secara emosional bisa menjadi reaksi terhadap berbagai kondisi psikologis. Seperti stres, trauma, gangguan kecemasan, hingga duka mendalam.
Meskipun membantu dalam jangka pendek, dalam jangka panjang dapat menghambat kemampuanmu untuk menikmati hidup dan berhubungan dengan orang lain.
Jika kamu merasa mengalami mati rasa emosional dalam waktu lama, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional. Dengan dukungan yang tepat, kamu bisa kembali merasakan kehidupan dengan lebih penuh dan bermakna. Gimana, apakah kamu pernah merasakan hal yang sama?