Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memarahi banyak orang (pexels.com/Yan Krukau)

Adakalanya kita tidak bisa mengontrol kemarahan. Mungkin karena perlakuan buruk yang diterima sudah di luar batas wajar atau hari itu suasana hati sedang memburuk, sehingga segala sesuatunya terlihat salah. Kamu pun meluapkan kemarahan itu ke semua orang yang ada di sekitarmu.

Namun, apakah permasalahan berhenti di situ saja? Apakah melupakan kemarahan ke semua orang membuat hati dan pikiran lebih lega? Tentu saja tidak. Setelah kamu meluapkan kemarahan ke orang-orang sekitar, timbul lima penyesalan sebagaimana di bawah ini. Yakin tidak ingin mengontrol amarahmu terus?

1. Menyesal karena tidak bisa mengendalikan diri

ilustrasi penyesalan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak hal yang memicu kemarahan dalam diri. Contohnya, saat orang lain memperlakukanmu dengan kurang pantas. Baik dari segi ucapan maupun perbuatan. Seolah keberadaanmu di situ tidak dimanusiakan. Setelah meluapkan kemarahan ke semua orang, justru menimbulkan penyesalan tersendiri.

Salah satunya penyesalan karena tidak bisa mengendalikan diri. Kamu sadar kemarahan tidak membuat hati dan pikiran lebih lega. Justru menimbulkan sejumlah kekhawatiran yang tidak tahu kapan akan berhenti. Andaikan waktu bisa diputar ke belakang, kamu memilih menghindar daripada melampiaskan kemarahan ke semua orang.

2. Menyesal karena terlihat gegabah

Editorial Team

Tonton lebih seru di