Mengupayakan inklusivitas sastra bagi penyandang disabilitas sensorik netra memerlukan usaha bersama. Sehingga pelibatan sebanyak-banyaknya sukarelawan menjadi sebuah keniscayaan. Namun untuk mendapatkan volunter yang memiliki komitmen kuat bukan perkara mudah.
Dalam salah satu sesi di ajang Indonesia Writers Festival (IWF) 2020 yang diselenggarakan IDN Times, pendiri Difalitera, Indah Darmastuti, mengamini perihal betapa banyak orang yang bersedia menjadi sukarelawan, namun tidak sedikit yang kemudian abai akan janji yang dibuatnya sendiri. Padahal kontribusi sukarelawan begitu diperlukan bagi difabel netra agar mereka bisa menikmati karya sastra di tengah keterbatasannya.
Apa saja peran sukarelawan dalam membantu program inklusivitas sastra bagi para difabel netra? Berikut ini ulasannya.