5 Perbedaan Flexing dan Personal Branding, Jangan Salah Memahami!

Flexing dan personal branding. Dua hal ini pasti pernah kamu dengar. Sejatinya flexing dan personal branding memiliki perbedaan yang nyata. Namun demikian, masih banyak orang yang kerap terkecoh oleh dua hal tersebut.
Sikap flexing justru dianggap sebagai sebuah kebanggaan. Sedangkan personal branding justru diabaikan. Sudut pandang seperti ini sudah seharusnya diperbaiki. Mari pahami lebih jauh antara perbedaan flexing dengan personal branding. Jangan sampai terkecoh lagi!
1. Sosok yang melakukan personal branding mengetahui sisi keunggulan diri. Sedangkan mereka yang flexing cenderung tidak mengenali diri
Personal branding dan flexing sama-sama upaya untuk menunjukkan eksistensi diri. Tapi jika dicermati lebih detail, ternyata keduanya tidak sama. Hal ini bisa dilihat dari sisi keunggulan yang melekat dalam diri individu.
Dengan adanya personal branding, seseorang mengetahui sisi keunggulan diri yang harus dikembangkan. Mereka mampu mengasah minat secara tepat. Berbeda halnya dengan orang-orang yang gemar flexing. Mereka hanya ingin dikenal orang lain melalui sensasi. Sedangkan potensi diri cenderung diabaikan.