ilustrasi bermain gadget (pexels.com/EKATERIAN BOLOVTSOVA)
Kita semua pasti menginginkan persetujuan dari orang lain, entah itu pujian dari atasan atau sekadar like pada unggahan Instagram. Rasanya senang sekali jika kita mendapatkan validasi. Namun, stoikisme mengharuskan kita untuk melepaskan kebutuhan validasi ini.
Kaum Stoa mengajarkan kita bahwa mencari pengakuan atau persetujuan dari orang lain adalah hal yang sia-sia. Pendapat orang dapat berubah-ubah dan berusaha menyenangkan semua orang adalah hal yang mustahil. Lebih penting lagi, hal ini dapat membuat kita mengkompromikan kebahagiaan kita sendiri.
Jadi, daripada mengejar persetujuan orang lain, kaum Stoa menyarankan untuk fokus pada persetujuan diri sendiri. Ini tentang jujur pada siapa diri kita dan hidup sejalan dengan nilai-nilai kita sendiri, bahkan jika itu berarti melawan orang lain. Ketika kamu mulai hidup untuk diri sendiri, kamu akan menyadari betapa bebasnya terbebas dari ekspektasi orang lain.
Mulai sekarang, yuk, terapkan berbagai prinsip dari stoikisme ini untuk mendapatkan hidup yang lebih tenang!