ilustrasi pria berbaring (pexels.com/MART PRODUCTION)
Setiap kali rasa bersalah ini muncul, ingatlah masalah besar di antara kamu dan mantan. Bukan biar kamu tambah membencinya, melainkan semata-mata membuka kembali kesadaranmu bahwa kalian benar-benar tidak lagi menemukan kecocokan.
Hitung juga berapa kali kamu maupun dia berusaha memperbaiki hubungan. Artinya, perpisahan itu terjadi bukan disebabkan oleh tindakan tanpa pikir panjang. Sekarang, tugasmu hanya dua.
Pertama, menetralkan perasaan apabila kamu sempat sangat benci padanya. Kedua, bila kalian telah memiliki anak, tetaplah menjadi orangtua yang baik dan mampu diandalkan oleh mereka. Tujuannya, memperkecil dampak perpisahan kalian pada tumbuh kembang anak.
Untuk mengatasi rasa bersalah seperti di atas, berpikirlah selogis mungkin. Bila sulit, mintalah orang yang mengerti masalahnya untuk membantu meluruskan cara berpikirmu yang kurang tepat. Orang itu bisa sahabat maupun seorang yang ahli seperti psikolog.