Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kesedihan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Merasa bersalah pada dasarnya hal yang baik. Ini menandakan hati kecilmu masih bekerja dengan jernih, tidak serta-merta membenarkan semua yang kamu lakukan. Kamu mampu bersikap objektif pada diri sendiri.

Namun, rasa bersalah yang terlalu kuat juga buruk buat kamu. Kamu akan merasa bersalah untuk hal-hal yang sebenarnya bukan kesalahanmu. Sudah waktunya buat kamu meninggalkan beban berat yang ditimbulkan oleh rasa bersalah yang tidak tepat, seperti:

1. Rasa bersalah karena lama merantau, tapi belum sesukses harapanmu maupun keluarga

ilustrasi perantau (pexels.com/Alberto De Nart)

Kamu telah bekerja keras, tapi nasib baik belum berpihak padamu. Bedakan kondisi ini dengan bila kamu tidak melakukan apa-apa. Garis bawahi bahwa dirimu bukan pemalas atau sekadar suka berangan-angan kosong.

Jadi, jangan sampai rasa bersalah karena belum sesukses harapan kamu sendiri maupun keluarga membuat peluhmu terasa sia-sia. Selain kamu butuh lebih bersabar, barangkali makna kesuksesan yang selama ini dipegang olehmu serta keluarga perlu diperbaiki.

Kamu sudah mampu mengalahkan rasa malas saja, sebenarnya dapat dipandang sebagai kesuksesan. Begitu juga kerasnya hidup tak berhasil menggodamu untuk melakukan kejahatan demi kesuksesan yang instan dan semu.

2. Rasa bersalah sebab kejujuranmu telah menyakiti perasaan orang lain

Editorial Team

Tonton lebih seru di