Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Ron Lach)

Kondisi menganggur itu berat, sepakat? Baik menganggur setelah lulus kuliah atau gara-gara kehilangan pekerjaan, semuanya sulit dilalui.

Beberapa bulan pertama barangkali seseorang masih baik-baik saja. Ada rasa optimis bahwa sebentar lagi dirinya akan mendapatkan pekerjaan. Namun, ketika itu tidak kunjung terjadi, ia bakal mulai pesimis serta merasa malu pada siapa pun.

Saking malunya, orang yang menganggur cenderung menarik diri dari pergaulan. Emosinya juga menjadi tidak stabil hingga kehilangan semangat hidup. Yuk, pahami lima rasa malu berikut ini yang ditanggung oleh orang yang cukup lama tidak bekerja, padahal sangat menginginkannya. Apakah kamu sendiri tengah mengalaminya?

1. Malu pada teman seangkatan yang sudah bekerja

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Anna Shvets)

Teman satu angkatan ketika berkuliah menjadi standar pencapaiannya. Dia gak bisa mengabaikan kabar tentang kawan-kawan yang sudah diterima bekerja di berbagai tempat. Kian banyak teman yang telah bekerja dan kantornya mentereng, kian ia merasa malu.

Beban psikisnya bertambah apabila mereka yang lekas mendapatkan pekerjaan justru gak sepintar dirinya saat berkuliah. Mereka tentu juga memantau perkembangannya sekarang. Di mana mahasiswa yang paling cemerlang di kampus akhirnya bekerja?

Kuatnya rasa malu bisa membuatnya enggan berhubungan lagi dengan teman-teman semasa kuliah. Sedekat apa pun mereka dahulu, kini dia terus menjauh agar fakta bahwa ia masih menganggur tak diketahui. Jangankan hadir di acara reuni, chat dari teman lama pun tidak dibalasnya.

2. Malu pada tetangga yang melihatnya luntang-lantung

Editorial Team

Tonton lebih seru di