Sebagai guru terbaik, pengalaman seharusnya membuat orang lebih bijaksana. Makin banyak pengalaman hidupnya, makin arif pula sifatnya. Akan tetapi, ini bukan sesuatu yang pasti terjadi.
Terkadang malah ada yang sebaliknya, banyaknya pengalaman seperti menjauhkannya dari kebijaksanaan. Justru ucapan serta tindakannya kian tidak menggambarkan cara berpikir yang jauh serta mendalam. Sikapnya amat gegabah dan tak jarang juga membuat orang lain kurang senang.
Apa yang bikin banyaknya pengalaman seolah-olah tidak bekerja secara positif dalam dirinya? Mari mempelajarinya agar kamu pun tidak sekadar kaya pengalaman tetapi miskin kebijaksanaan. Berikut lima sebab bijaksana tidak berkembang meski pengalaman segudang.