Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita tertawa. (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setiap orang pasti gak suka diremehkan. Akan tetapi, terkadang kamu suka khilaf, melakukan hal yang kamu sendiri benci, ke orang lain. Misalnya, kebiasaan memandang rendah orang lain ini.

Bisa jadi, karena kamu memiliki banyak keunggulan, misalnya harta, status, atau penampilan, membuatmu jadi memandang sebelah mata orang lain yang kamu anggap gak satu level. Itu perbuatan yang tercela, lho!

Di bawah ini akan dikemukakan beberapa sebab, kenapa kamu wajib membuang jauh sikap merendahkan orang lain. Apa saja? Simak terus!

1. Di atas langit, ada langit

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sekalipun ada banyak keistimewaan yang kamu punya, bukan membenarkan untuk bersikap sombong. Kamu mesti ingat, di atas langit, ada langit.

Saat ini, bisa saja kamu unggul, sehingga membuatmu meremehkan orang lain. Tapi, di kemudian hari ketika ada orang yang lebih unggul darimu, kamu gak akan ragu digantikan oleh mereka. Mengingat attitude-mu itu bermasalah.

2. Akan mempermalukan dirimu sendiri

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/cottonbro)

Roda kehidupan terus berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Yang dulu kaya, bisa jadi miskin, begitu juga sebaliknya. Yang dulu populer bisa jatuh, begitu pula yang dulunya tak punya nama, bisa berbalik jadi dielu-elukan.

Maka dari itu, jangan terbuai dengan hal-hal yang bersifat sementara. Gak ada yang bisa menjamin kamu bakal seterusnya di posisi puncak. Mungkin saja, orang yang saat ini kamu pandang sebelah mata, di masa depan, Tuhan angkat derajatnya. Akhirnya, kamu yang malu sendiri. Orang yang dulunya kamu “injak-injak”, ternyata saat ini, malah berada di atasmu.

3. Merendahkan orang lain, gak akan membuatmu jadi hebat

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Memang ada segelintir orang yang menempuh cara keliru untuk membuatnya hebat. Yakni, dengan merendahkan orang lain.

Namun, kamu mesti sadar, bahwa hidup ini bukanlah kompetisi antara kamu dan dia. Melainkan, pertarungan melawan dirimu sendiri. Untuk menjadi lebih baik, gak perlu, kok, dengan menjatuhkan orang lain. Cukup menangkan saja pertarungan dengan dirimu sendiri.

Yang dulu malas, jadi rajin. Yang dulu bekerjanya sesuka hati, kini disiplin. Kemenangan-kemenangan dari kompetisi yang kamu buat sendiri ini, akhirnya akan membuatmu hebat tanpa harus membuat orang jadi buruk. Dan tanpa diminta, orang akan respek padamu.

4. Penampilan luar suka menipu

ilustrasi bersalaman (pexels.com/Thirdman)

Mungkin saja karena penampilannya atau kepribadiannya yang tampak mudah diintimidasi, kamu jadi memandang rendah. Kamu lupa, kalau penampilan luar itu bisa menipu.

Sebagai contoh, dia yang penampilannya sederhana, ternyata punya harta melimpah. Maka dari itu, dia merasa gak perlu untuk menunjukkan eksistensinya. Sudah terlalu tajir untuk mendapatkan pengakuan dari sekitar, sehingga penampilannya santai saja. Bakal berabe, kan, kalau kemarin kamu sudah terlanjur meremehkannya?

5. Hidupmu gak akan berkembang

ilustrasi tatapan wanita (pexels.com/Ronailson Santos)

Merasa hebat, sampai-sampai timbul sifat sombong, justru malah jadi bumerang. Kehidupanmu gak bakal berkembang, karena sudah merasa di atas angin.

Padahal, semakin kamu berada di atas, ujiannya pun bakal lebih berat. Itulah kenapa, orang-orang yang konsisten dengan kesuksesannya, umumnya memiliki sikap rendah hati. Karena mereka sadar, zaman itu terus berubah, sehingga sikap sombong hanya akan membuatnya merasa puas dan berhenti untuk belajar. Itu, yang berbahaya!

Semoga uraian tadi, bisa jadi pengingat diri kita masing-masing, supaya membuang jauh sikap merendahkan orang lain. Konsekuensinya berat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team