Ada rumah yang sepi dari tamu. Meski anggota keluarganya cukup banyak, jarang ada orang di luar mereka yang singgah. Pagar dan pintu utama hampir selalu tertutup rapat. Saking sedikitnya orang yang berkunjung, rumah dapat tampak mati. Terlebih jika penghuninya sedikit.
Akan tetapi, hal sebaliknya justru ada di rumahmu. Tidak perlu menunggu akhir pekan atau hari raya buat rumahmu terlihat ramai. Bukan berarti kondisi rumahmu senantiasa gaduh, tetapi kerap ada tamu yang datang. Mereka bukan sekadar mampir dan berbincang di depan pagar melainkan duduk-duduk santai di beranda atau ruang tamu.
Rumahmu sejak dulu seperti magnet buat banyak orang sekalipun dirimu tidak mengundang mereka untuk acara tertentu. Bersyukurlah karena rumah yang banyak tamu biasanya juga menarik rezeki dan keberkahan dalam hidup melalui silaturahmi yang terjaga. Berikut lima alasan rumahmu sering menjadi titik kumpul teman.