5 Sebaiknya Dihindari saat Mengantuk, Terlalu Berisiko!

Bukan hanya saat mengantuk berat saja kita harus berhenti berkendara. Bahkan, saat mengantuk ringan pun, tetap tidak disarankan untuk mengendarai kendaraan pribadi. Terlalu berisiko untuk mengemudi saat tubuh sedang mengantuk.

Ingatlah bahwa jalan raya bukanlah milik pribadi. Selain dirimu, ada pula orang lain yang juga tengah fokus berkendara. Kalau kamu terlalu memaksakan diri mengemudi saat mengantuk. Bukan hanya dirimu saja yang berisiko celaka. Tapi, orang lain pun juga punya peluang yang sama untuk terluka atau bahkan kehilangan nyawanya. Jadi, selalu berhati-hati saat di jalan, ya!

Meskipun orang lain cenderung merasa senang saat kita diam mendengarkan cerita mereka. Namun, situasi dapat berubah buruk, saat kamu kedapatan mengantuk ketika mereka sedang asyik berbicara. Padahal, biarpun sedang menjadi tim pendengar. Orang lain bakal jauh lebih senang kalau kamu menunjukkan antusiasmu dalam menyimak perkataan mereka dan mau menimpali sesekali.

Dalam keadaan mengantuk, kamu mungkin bakal disalahpahami sebagai teman atau orang yang malas mendengarkan cerita. Padahal, aslinya tidak begitu. Inilah sebabnya, tidak disarankan untuk menyimak pembicaraan teman atau siapa pun saat dirimu sedang mengantuk. Lebih baik jujur saja tentang kondisimu yang sedang tidak bisa diajak berbincang dan pergilah ke suatu tempat untuk beristirahat.

Terkesan konyol, memangnya siapa juga yang mau makan di saat rasa kantuk datang? Apalagi, ketika mengantuk, biasanya kita tidak berselera memasukkan makanan apa pun, terlebih makanan berat. Bukan begitu? Tapi, pernah tidak, kamu membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa cara mengatasi rasa kantuk adalah dengan memakan permen? Nah, sebenarnya tips tersebut memang boleh dicoba, terlebih untuk kantuk ringan.

Namun, jika rasa kantuk yang kamu miliki sudah tak tertahankan, bakal berbahaya sekali jika kamu memasukkan sesuatu ke dalam mulutmu, demi menghalau kantuk yang datang. Ditakutkan bukannya mengusir rasa kantuk, kamu justru malah tersedak akibat memakan permen tersebut. Jadi, hindari memakan permen atau apa pun saat mengantuk berat, ya!

Biarpun membaca adalah aktivitas yang tergolong ringan dan tidak menguras tenaga. Tidak berarti aktivitas ini dapat dilakukan saat kamu sedang mengantuk. Membaca saat mengantuk, biasanya hanya akan sia-sia, terlebih bila kamu membaca untuk kebutuhan akademik atau meningkatkan skill dan wawasan tertentu. 

Ketika mengantuk, kamu jadi tidak bisa fokus menyimak dan memahami apa yang kamu baca. Belum lagi, ada risiko mesti mengulang-ulang bacaan yang tentunya akan semakin memakan waktu. Maka, sebaiknya hindari saja membaca buku atau informasi apa pun, kalau rasa kantukmu belum benar-benar hilang.

Mungkin ada orang yang meskipun tengah mengantuk, mereka dapat tetap memaksakan diri untuk bekerja demi menyelesaikan tugas yang ada. Biarpun tugas dapat selesai, tapi tindakan seperti ini kadang cukup berisiko. Boleh jadi, hasil akhirnya bakal memiliki kesalahan.

Selain itu, dampak seperti ini bakal terasa lebih buruk buat mereka-mereka yang memiliki pekerjaan cukup berisiko, seperti seorang akuntan atau kasir yang berpotensi salah menghitung uang, pekerja di tempat ketinggian, atau pekerja yang berhubungan dengan benda tajam, macam juru masak. Jadi, apa pun profesimu, baiknya istirahat dahulu kalau memang terlampau mengantuk. 

Rasa kantuk yang muncul di tengah aktivitas, memang seringkali mengganggu. Kita mungkin inginnya menyelesaikan aktivitas yang ada terlebih dahulu, ketimbang langsung pergi tidur. Tapi, sebaiknya jangan terlalu sering mengabaikan rasa kantuk yang muncul. Mungkin saja, itu sinyal bahwa tubuhmu memang membutuhkan istirahat sejenak.