5 Sikap Gak Tega yang Kurang Tepat, Jangan Dibiasakan, Ya!

Mudah merasa gak tega biasanya dianggap sebagai sifat yang baik. Ini menandakan kelembutan hati, peka dengan kondisi orang lain. Namun ternyata, gak selamanya gak tegaan itu baik, lho.
Malah bisa buruk buat diri sendiri maupun orang lain jika gak tepat situasinya atau sudah berlebihan. Bahkan meski rasa gak tega kita didasari oleh besarnya kasih sayang. Seperti lima rasa gak tega berikut ini yang gak boleh dijadikan kebiasaan.
1. Gak tega mengajari anak kemandirian dan tanggung jawab
Padahal dua hal itu penting banget untuk kehidupan anak di masa depan. Seiring pertambahan usianya, dia harus bisa mandiri dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Bila tidak, dia akan selalu bergantung pada orang lain.
Ingat, kita gak akan selamanya ada di dekat anak. Jangan sampai karena kita gak pernah mengajarkan kemandirian, dia jadi beban buat orang lain. Dia juga jadi gak tahu kalau dirinya mampu melakukan sendiri begitu banyak hal.
Lalu tentang tanggung jawab. Bila bukan kita yang mengajarinya, siapa lagi? Jangan sampai anak yang kita sayangi tumbuh menjadi pribadi berkarakter pengecut. Sukanya lempar batu, sembunyi tangan atau bahkan menyalahkan orang lain demi mengamankan diri sendiri.