Setiap dari kita tentu tidak ingin menghadapi kegagalan. Memang tidak dapat dimungkiri jika kegagalan adalah fase terberat sekaligus terpahit yang bisa saja membuat kita putus asa.
Kamu mengharapkan hasil terbaik namun yang tercapai malah sebaliknya, berbeda 180 derajat dengan apa yang menjadi ekspektasi. Meskipun begitu, kegagalan yang saat ini sedang dialami bisa saja berasal dari dalam diri kita sendiri, lho. Entah itu dari sikap buruk yang masih kamu terapkan atau beragam kebiasaan buruk yang masih kamu lakukan.
Lantas, sikap buruk seperti apakah yang bisa berkontribusi menyumbang kegagalan? Baca penjelasannya di bawah ini.
