ilustrasi beribadah (pexels.com/Emre Ateşoğlu)
Puasa bukan ajang untuk malas-malasan. Rebahan sepanjang hari di kasur kesayangan. Atau tidur tanpa kenal waktu. Berharap waktu berbuka segera tiba. Tanpa dirasa keberatan. Itu stigma yang sering kita bangun sejak dulu. Bertahan sampai dengan saat ini.
Tapi, itu bukan cara yang terpuji. Apalagi bulan ramadan itu adalah momen yang sangat berharga. Tidak elok jikalau kita hiasi dengan hal-hal yang terkesan tidak ada produktifitas padanya. Maka mari ubah itu. Kita mesti sadar. Sedang berada pada waktu di mana kita bisa meraup pahala dan kebaikan yang bergelimang.
Mari lakukan pergerakan. Geliat beribadah. Ikut kegiatan sosial yang temanya berbagi. Jangan acuh tak acuh. Misal berbagi takjil atau buka puasa kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Nampaknya itu pemandangan yang sangat indah. Dibanding kita hanya berada pada zona yang tidak menghasilkan apa-apa.