5 Sumber Tersembunyi Sikap Perfeksionis, Rasa Insecure?

Sikap perfeksionis ialah mengejar kesempurnaan sampai rela melakukan apa pun, termasuk memaksa diri sendiri dan orang lain. Walau kelihatannya baik, sikap perfeksionis sebenarnya toksik. Ia rela melakukan apa pun demi mencapai kesempurnaan, yang sebenarnya tidak ada.
Tidak jarang orang dengan perfeksionisme mudah merasa tertekan. Ia menetapkan standar yang tidak realistis pada dirinya, pada hidupnya, dan pada orang lain. Tapi, kira-kira dari mana sumber sikap ini? Agar lebih paham, coba simak lima penjelasan di bawah.
1. Rasa insecurity dan tidak percaya diri
Mungkin terlihat dari luar, orang perfeksionis terlihat percaya diri dan punya standar tinggi. Tapi ternyata, itu hanyalah kedok untuk menyembunyikan self esteem-nya yang rendah.
Ia mendefinisikan keberhargaan diri berdasarkan nilai atau value pekerjaannya. Dengan kata lain, ia tidak punya pandangan yang benar dan sehat tentang diri sendiri. Hal ini akan berdampak termasuk saat berelasi. Ia pun cenderung memandang value pasangan atau partner-nya sesuai dengan pencapaian mereka.