Tanaman pagar lidah mertua (pexels.com/Fabian Stroobants)
Lidah mertua juga dikenal sebagai tanaman penyaring polusi udara terbaik, karena mampu menyerap zat berbahaya seperti benzena. Lidah mertua memiliki ciri khas berupa daun yang runcing, tebal, dan kaku, serta tumbuh panjang ke atas. Warna daunnya bervariasi, umumnya berwarna hijau dengan corak dan garis kuning atau putih di bagian tepinya.
Tanaman pagar ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan mampu bertahan di ruangan minim cahaya, maupun lingkungan kering, tetapi pertumbuhannya agak lambat. Meskipun terkenal karena bentuk daunnya yang menarik, lidah mertua sebenarnya menghasilkan bunga. Ya, bunga lidah mertua tumbuh bersama daun yang tinggi, bentuknya kecil, berwarna putih kehijauan, dan memiliki aroma harum. Namun, bunga pada tanaman hias ini tidak selalu bersemi, kemunculannya tergantung pada lingkungan dan usia tanaman.
Tanaman pagar ini tidak hanya berfungsi sebagai penyaring polusi udara, tetapi juga sebagai tanaman hias yang dapat menghasilkan udara segar dan membuat rumah jadi lebih estetis. Perawatannya juga relatif mudah, pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari, dan air yang cukup. Pangkas tanaman secara rutin agar bentuk pagar tanaman selalu rapi.