Pengalaman menyakitkan dan tidak mengenakan saat masa kanak-kanak dapat meninggalkan luka mendalam. Bahkan, hal itu bisa menyebabkan terlukanya inner child yang dimiliki seseorang.
Inner child sendiri merupakan sebuah bagian penting dari diri individu, di mana hal tersebut menjadi perantara kenangan masa kecil. Jika inner child seseorang terluka, maka hal tersebut dapat mempengaruhi emosi, bahkan perilaku seseorang ketika mereka telah tumbuh dewasa.
Setiap pengalaman negatif yang telah dilewati pada masa kanak-kanan dapat meninggalkan luka terhadap inner child mereka. Terkadang seseorang tidak menyadari bahwa sebenarnya hal negatif yang mereka rasakan adalah dampak dari terlukanya inner child. Oleh karena itu, penting untuk mengenali lima tanda berikut ini, jika inner child kamu sebenarnya terluka.