Unsplash.com/all_who_wander
Terlalu sering menceritakan kesalahan di masa lalu pada orang lain memang gak berakibat seburuk poin 1 sampai 4. Kamu bahkan bisa berangsur-angsur merasa lebih lega. Orang lain pun dapat memberikan pencerahan agar kamu gak terlalu menyalahkan diri dan bisa lekas move on.
Hanya saja, pertimbangkan juga rasa bosan orang lain saat mendengarnya, ya! Apalagi jika dalam bercerita, kamu terkesan terlalu ingin dikasihani atau ditenangkan. Orang-orang di dekatmu tentu bisa merasa capek dan berpikir kamu sebenarnya cuma terlalu manja.
Jika lima tanda di atas kamu alami, penting untukmu menciptakan batas antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Benar bahwa ketiganya gak bisa benar-benar dipisahkan. Yang satu akan memengaruhi lainnya.
Termasuk juga kesalahanmu di masa lalu bisa memengaruhi kehidupanmu di masa kini. Namun ingat, pengaruhnya gak selalu buruk kok.
Jika kamu dapat mengambil pelajarannya dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi, pengaruhnya malah menjadi positif. Jadi, cobalah untuk memetik hikmahnya, ya!