5 Tanda Kamu Berusaha Mengejar Citra Diri yang Sempurna, Bikin Capek!

Setiap waktu dan kesempatan yang kita miliki itu sangat berharga. Sebab waktu tidak bisa diputar kembali dan kesempatan pun tidak selalu datang dua kali. Jika selama ini kamu menghabiskan waktu dan kesempatanmu hanya untuk memikirkan cara menyenangkan semua orang, maka jelas kalau kamu masih ingin terlihat sempurna di mata orang lain.

Ingat, sehebat apapun manusia tentu ia masih merupakan manusia biasa. Jadi, tampil baik dan maksimal itu tentu perlu dilakukan, namun jangan sampai memaksakan diri untuk selalu tampil sempurna, ya!

Jika selama ini kamu mengabaikan suara dari hati nuranimu sendiri, coba sekarang dengarkan suara tersebut dari lubuk hatimu yang paling dalam. Mungkin saja suara hati nuranimu telah memperingatkanmu akan usahamu yang selalu ingin memiliki citra diri yang sempurna.

Bahkan kamu mungkin melakukan sesuatu yang tidak tepat dan bertentangan dengan hati nuranimu sendiri hanya karena ingin tampak sempurna di mata orang lain. Jika hal itu terus terjadi, maka cepat atau lambat akan muncul perasaan tersiksa dan tidak nyaman yang pastinya bisa mengganggu diri.

Di satu aspek kehidupanmu, kamu selalu tampak sempurna sehingga banyak dikagumi dan dipuji orang lain. Namun di aspek lain dalam kehidupanmu, mungkin sebenarnya tersimpan perasaan sedih, kecewa, benci dan berbagai perasaan negatif lain yang mengganggu ketenangan diri.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Kemungkinan besar karena tidak seimbangnya berbagai aspek dalam kehidupan. Keinginan untuk selalu tampil sempurna biasanya akan membuat satu aspek kehidupan terlihat sukses namun belum tentu dengan aspek lainnya. Sebab ada aspek-aspek lain dalam kehidupan yang cenderung diabaikan begitu saja.

Tentu, keinginan untuk mengejar citra diri yang sempurna bisa bikin fisik dan mental menjadi lelah. Jika fisik dan mental sudah lelah, bukankah cara terbaik untuk mengatasinya adalah beristirahat atau berhenti sejenak?

Namun, keinginan untuk mengejar citra diri yang sempurna terus membayang-bayangi pikiran dan akhirnya mengusik diri. Hati-hati, sebab hal ini berpotensi besar menjadi hal yang berbahaya jika terus-terusan dibiarkan.

Bukankah diri sendiri tidak bisa merasa bahagia jika terus berusaha mengejar citra diri yang sempurna? Namun mirisnya, cara lain yang sering ditempuh untuk menutupi perasaan tersebut adalah dengan mencoba berpura-pura bahagia sampai entah kapan harus berhenti.

Jadi, sebaiknya berhentilah untuk mengejar citra diri yang sempurna jika kamu ingin memanfaatkan waktu dan kesempatan berhargamu dengan bijak. Berusaha menjadi yang terbaik dengan meningkatkan kualitas diri itu memang penting, namun jangan sampai memaksakan diri untuk menjadi sempurna ya. Semoga bermanfaat!